Luhut: Jika tidak Diamankan Poso Bisa Menjadi Basis Terorisme
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan meminta TNI dan Polri untuk lebih mematangkan kerja sama di Poso.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menjadi pembicara dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg ke-26 Tahun 2017 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).
Dalam seminar yang bertema "Harmonisasi Paradigma Kebijakan Institusi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional" itu Luhut mendorong Polri ikut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya dengan turut serta menjaga stabilitas keamanan nasional sehingga memberi kepastian iklim ekonomi yang nyaman di dalam negeri.
Termasuk dengan terus memantau dan menjaga keamanan di kawasan rawan konflik seperti di Poso, Sulawesi Tengah.
Baca: Gembong Teroris dr Azahari Tewas Tertembak Peluru Polisi, Bukan Bunuh Diri
"Saya sudah meminta kepada Presiden agar TNI dan Polri memperkuat sinergi di Poso. Karena kalau tidak diamankan Poso ini bisa menjadi basis terorisme yang tersambung dengan Marawi, Filipina, kita harus putus itu," tegasnya.
Luhut meminta TNI dan Polri untuk lebih mematangkan kerja sama di Poso.
"Saya sudah lihat sendiri di sana bersama Menkopolhukam. Di sana sudah bagus diadakan patroli bersama. Saya bilang jangan bersama-sama, buat koordinasi sehingga pengamanan bisa tetap utuh."
"Saya ingin Polri mengambil peran lebih dalam menjaga kesatuan NKRI," jelasnya.