Ryamizard Beberkan Pencapaian Kinerja Bidang Pertahanan Negara di 3 Tahun Pemerintahan Jokowi
Ada lima sasaran pencapaian kebijakan pertahanan negara yang semuanya telah disusun sesuai dengan Program Nawa Cita yang dicanangkan oleh Presiden RI.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Berbagai sarana dan prasarana juga telah dibangun di Natuna dengan memperpanjang jalur paccu Lanud R Sajad dan pembangunan tiga dermaga Posal.
Di Pulau Sebatik, Nunukan dibangun dermaga dan menara Sei Pancang.
Selain itu juga dibangun fasilitas di Yonif 614 Paloh Sambas, perbaikan Lanud Liku Sambas, Lanud Tarakan, Lanal Temajuk Sambas mapun sarana dan prasarana di Kodam Tanjungpura dan Kodam Mulawarman.
"Di Papua juga dibangun jalur logistik menuju pos-pos perbatasan sepanjang 40 km, pembangunan dermaga Macan Tutul Merauke, dermaga rawa serta Sarpras di Kodam 173 Biak," kata Ryamizard.
Sementara di NTT telah dibangun jalur logistik menuju pos-pos perbatasan sepanjang 10 kmserat penambahan Sarpras di Lanud Eltari dan 4 kantor Posal.
Selain itu Kemhan juga melengkapi peralatan daerah perbatasan di Kalimantan, Papua dan NTT seperti pesawat tanpa awak, alat komunikasi, sepeda motor, truk angkut air hingga genset.
Sasaran ketiga yakni turut serta mewujudkan perdamaian dunia, Kemhan telah mengirimkan lebih 2.700 orang Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia PBB setiap tahunnya.
Baca: Warteg Kharisma Bahari Kian Populer Sejak Sayudi Perkenalkan Konsep Digital di Hadapan Jokowi
"Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar di dunia pengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia PBB. Pada tahun 2019, jumlah pasukan yang dikirim diharakan meningkat menjadi 4.000 orang," katanya.
Sasaran keempat yaitu pencapaian mewujudkan industri pertahanan dalam negeri yang kuat, mandiri dan berdaya saing sehingga meningkatkan kontribusinya pada pemenuhan MEF telah meningkat dari 28,1 persen di tahun 2014 menjadi 44,66 persen pada tahun 2016.
Hal ini juga diwujudkan dalam bentuk komitmen pendanaan melalui Pinjaman Dalam Negeri untuk membeli produk industri pertahanan dalam negeri, seperti Panser Anoa dan senjata dari PT Pindad, kapal perang dari PT PAL.
"Telah ditetapkan tujuh prioritas industri strategis untuk dikembangkan antara lain pembuatan medium tank oleh PT Pindad dan Penguasaan teknologi kapal selam oleh PT PAL," kata Ryamizard.
Terakhir sasaran kelima mewujudkan kesadaran bela negara WNI sebagai bagian dari Pertahanan Rakyat Semesta dan Gerakan Revolusi Mental.
Menurutnya, hingga tahun 2017, diproyeksikan telah terbentuk 74,3 juta kader Bela Negara di seluruh wilayah Indonesia.