TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khofifah Indar Parawansa semakin dekat dengan kenyataan sebagai kandidat calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018.

Meskipun begitu Khofifah masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial RI dan hadir dalam konferensi pers tiga tahun Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dilangsungkan di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Nyatanya niat Khofifah untuk maju di Pilgub Jatim sempat menjadi perhatian utama dalam forum itu.

Hal itu berawal dari pernyataan Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise yang mengatakan kaum pria di pemerintahan perlu mendukung niat kaum perempuan yang akan maju dalam kancah politik.

"Sekarang wanita yang berkancah di politik masih sangat minim dibandingkan laki-laki sehingga bapak-bapak sekalian perlu mendukung wanita yang akan maju dalam politik. Saat ini banyak perempuan yang menjadi gubernur," katanya.

Baca: Komisi I DPR Gelar Uji Kelayakan 18 Calon Duta Besar

Yohanna pun langsung menyinggung Khofifah yang tepat duduk di sebelah kanannya.

"Sudah ada contohnya yaitu Ibu Khofifah yang ada di sebelah kanan saya ini," ujar Yohanna.

Khofifah pun langsung tersenyum dan menyembunyikan wajahnya di balik kursi yang diduduki Yohannya sambil diikuti tawa dan tepuk tangan dari seluruh peserta konferensi pers.

Perhatian kepada Khofifah pun masih berlanjut saat giliran Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan kinerja kementeriannya selama tiga tahun di bawah pemerintahan Jokowi-JK.

"Tapi jangan lupa bu, kalau kita tidak sehat kita tidak bisa jadi gubernur, Bu," ungkap Nila F Moeloek.

Hingga saat ini Khofifah yang sudah didukung Partai Nasional Demokrat dan Partai Golkar masih terus menghimpun komunikasi dengan beberapa partai untuk mengukuhkan pencalonannya di Pilgub Jatim.

Khofifah menyatakan baru akan melapor ke Presiden bila sudah mendapat dukungan yang cukuo dari partai politik untuk maju di Pilgub Jatim.