Puan Maharani: Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Puan menyebut selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK pemerintah berhasil meningkatkan kesejahteraan
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengapresiasi tiga tahun kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla yang jatuh tepat pada bulan Oktober 2017 ini.
Puan menyebut selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK pemerintah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dibuktikan dengan beberapa indikator.
Yang pertama adalah melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 69,5 pada tahun 2015, lalu meningkat menjadi 70,19 pada tahun 2016, dan 70,79 pada 2017.
"Sementara rasio Gini yang menunjukkan ketimpangan di Indonesia terus mengalami penurunan dari 0,414 pada 2014, 0,402 pada 2015, 0,394 pada 2016, dan 0,393 pada 2017," kata Puan Maharani dalam konferensi pers tiga tahun Jokowi-JK di Gedung Binagraha, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).
Angka rata-rata IPM tahun 2015-2016 sebesar 0,91 lebih tinggi dibandingkan rata-rata angka IPM selama 2010-2015 sebesar 0,78 persen sehingga menurut Puan pada tahun 2016 untuk pertama kalinya Indonesia masuk dalam kategori High Human Development.
Baca: Penyidik Beberkan Alasan Lambatnya Pemberkasan Pimpinan Saracen Jasriadi
Dan Puan mengatakan penurunan ketimpangan dalam rasio Gini ditunjukkan dengan meningkatnya daya beli masyarakat dari 17,02 pada 2016 menjadi 17,12 pada 2017.
"Naiknya nilai IPM dan berkurangnya ketimpangan berdampak pada tingkat kemiskinan di Indonesia yaitu dari 11,25 persen tahun 2014, menjadi 11,22 pada 2015, 10,86 persen pada 2016, dan 10,64 persen pada 2017."
"Hal itu dibanti oleh program yang dicanangkan pemerintah antara lain seperti bantuan pangan, kesehatan, jaminan akses pendidikan, subsidi, dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program Bantuan Sosial (Bansos) yang menyangga 26-30 persen pengeluaran keluarga tidak mampu," ujarnya.
Selain dihadiri Puan Maharani konferensi pers juga dihadiri Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wamen ESDM Archandra Tahar, Menter Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise, Menteri Pedesaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan lain-lain.