Gerindra Benarkan Pertemuan Anies Baswedan Dengan Tommy Winata di Rumah Prabowo
Edhy mengaku, tidak ada yang spesial dalam pertemuan yang digelar di kediaman Prabowo
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, menjelaskan pertemuan antara bos Artha Graha Tommy Winata, pemilik Grup Agung Sedayu Richard Halim Kusuma, dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Edhy mengaku, tidak ada yang spesial dalam pertemuan yang digelar di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor Jawa Barat tersebut.
"Enggak, bicara umum. Mau menjelaskan dan sebagainya tapi ya sekali lagi kita juga ajak Pak Anies waktu itu untuk bicara kembali sepenuhnya pada mekanisme dan aturan," kata Edhy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017)
Wakil Ketua Komisi IV ini mengatakan, terkait proyek reklamasi, semua keputusan dikembalikan aturan yang berlaku.
Baca: Penataan Kampung, Anies Pastikan Tidak Ada Warga Digusur
Menurutnya, Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra yang mengusung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies dan Sandiaga tidak akan mengorbankan kepentingan masyarakat untuk kepentingan pribadi.
"Semuanya dikembalikan pada mekanisme dan aturan. Pak Prabowo tidak akan mengorbankan kepentingan masyarakat kepentingan negara hanya untuk hal-hal pribadi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan enggan berkomentar tiap kali ditanya mengenai isu pertemuannya dengan pengembang reklamasi. Kalau bukan memberi jawaban "nanti saja", Anies biasanya hanya tersenyum.
Selasa kemarin, Anies akhirnya menanggapi kabar itu. Dia membenarkan bahwa pernah mengikuti pertemuan dengan pengembang reklamasi di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Benar ada pertemuan itu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/10/2017) kemarin.
Anies tidak menyebut secara rinci siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu.
Majalah Tempo edisi 22 Oktober 2017 melaporkan, pertemuan itu terjadi pada Agustus lalu. Itu berarti sebelum Anies dilantik sebagai gubernur Jakarta. Menurut Tempo, dalam pertemuan itu selain tuan rumah Prabowo Subianto, ada dua tamu Prabowo yaitu bos Grup Artha Graha, Tomy Winata, dan pemilik Grup Agung Sedayu yang punya lima pulau reklamasi, yaitu Richard Halim Kusuma. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta dari Gerindra, Muhammad Taufik, juga dilaporkan hadir.
Masih menurut Tempo, Prabowo pada kesempatan itu mempersilakan Tomy Winata menjelaskan tujuan pertemuan. Tomy lalu memulai percakapan dengan memperkenalkan Richard. Richard merupakan putra Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Grup Agung Sedayu. Agung Sedayu merupakan induk PT Kapuk Naga Indah, pemegang izin Pulau A, B, C, D, dan E.
Anies semalam mengatakan, saat pertemuan itu dia hanya mendengar para pengembang memaparkan isu-isu reklamasi. Dia mengaku hanya mendengarkan saja tanpa berkomentar. Dia juga menegaskan tidak ada kesepakatan apapun yang diambil antara dia dan pengembang.
"Malah kami tidak mau menjawab apa-apa. Saya datang ke situ mereka menjelaskan, ya saya dengerin saja," kata Anies.