LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ke-89, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sebagai organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dengan tema : berjuang untuk keselamatan dan Kesejahteraan Korban Bencana di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).

Rakornas Baguna dihadiri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu, Wasekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga, serta sejumlah pengurus dan anggota Baguna.

Dalam acara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sangat tepat ketika rakornas Baguna PDIP dilakukan pada momentum hari Sumpah Pemuda ke-89. Dimana pada 28 Oktober 1928 para pemuda menegaskan bahwa Indonesia yang berbangsa yang satu, berbahasa yang satu, dan tanah air satu Indonesia.

"Semangat Sumpah Pemuda sangat relevan dalam rakornas Baguna. Ketika Baguna menolong rakyat yang jadi korban bencana, maka kita tak akan pernah bedakan rakyat dari jenis apa pun termasuk dari partai mana pun. Semua akan ditolong karena itu jadi alat kemanusiaan kita," ujar Hasto.

Baca: Pesan Anies Baswedan Kepada Sekda DKI Jakarta, Berkata Jujurlah Kepada Penyidik KPK

Baca: Inilah Puisi Jokowi di Perayaan Sumpah Pemuda

Hasto juga berpesan agar saat menolong para korban bencara, Baguna harus selalu disertai dengan rasa pengabdian, cinta tanah air yang berkobar dan semangat penuh daya juang.

Selain itu, Hasto juga menegaskan Baguna harus menjalankan dedication of life yang dibangun oleh Bung Karno, yakni mengabdi pada bangsa dan tanah air Indonesia dengan rasa cinta yang berkobar-kobar.

Sementara itu, Ribka Tjiptaning menegaskan di Indonesia hanya PDIP Parpol yang memiliki badan untuk penanganan bencana alam.

Nantinya, Baguna PDIP akan melatih seribu orang di Jawa Tengah. Ketua Umum PDD PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga dijadwalkan memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Baguna yang hadir di 34 provinsi.