NasDem Berharap Masalah Teknis Tak Merusak Hubungan Harmonis Indonesia-AS
Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat menilai, jangan sampai hal-hal yang bersifat teknis merusak hubungan baik AS-Indonesia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengirimkan nota diplomatik kepada Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 24 Oktober 2017, dengan nomor No.213/KD/X17.
Surat resmi ini terkait dengan gagal boardingnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, saat hendak berangkat memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS pada Sabtu, 21 Oktober 2017 yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat menilai, jangan sampai hal-hal yang bersifat teknis merusak hubungan baik kedua negara.
Viktor juga meminta AS secara aktif melihat siapa yang akan berkunjung ke AS.
Baca: Mengaku Idap HIV, Penyebar Konten Pornografi Gay Dirawat di RS Polri
"Permasalahan seperti gagal boarding karena masalah administratif itu sifatnya teknis. Hal demikian jangan sampai merusak hubungan harmonis dan kepentingan strategis kedua Negara. Ke depan kita berharap AS akan lebih longgar jika kunjungan kerja melibatkan pejabat penting dan terkait dengan kepentingan strategis kedua negara," kata Viktor lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (3/11/2017).
Anggota Komisi I DPR RI ini berharap, hal tersebut tidak mengganggu berbagai pembicaraan dan kerja sama yang menjadi agenda kunjungan Panglima TNI ke AS.
"Semoga agenda pembicaraan dan kerja sama yang rencananya dibahas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di AS tidak terhambat. Dan ke depan kita bisa melaksanakan agenda dan kerja sama tersebut," kata Viktor.
Baca: Dedi Mulyadi Masih Bisa Memilih, Tetap di Golkar atau Pindah Partai Lain
Diberitakan sebelumnya, alasan yang dikemukakan oleh Kemenlu AS adalah hal tersebut terjadi karena kesalahan teknis administratif dalam protokol keamanan Amerika Serikat.
Pemerintah AS mengaku memberlakukan peraturan yang sama dalam hal pemeriksaan kepada semua siapapun yang hendak datang ke AS.
Kesalahan ini memang sudah dikoreksi, namun tetap tidak bisa mengubah keadaan bahwa Panglima TNI beserta rombongan tidak bisa melakukan check-in di bandara.
Pihak Kementerian Luar Negeri AS mengaku sangat menyayangkan kejadian ini dan memastikan bahwa tidak ada larangan bagi Jenderal Gatot beserta istri untuk memasuki negara mereka.
Pihaknya menyatakan bertanggungjawab penuh atas kejadian ini dan memastikan tidak akan terulang lagi.
Pemerintah AS bahkan menunggu dan menyambut baik kedatangan Jenderal Gatot Nurmantyo bersama istri di waktu mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.