Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Muhammadiyah Siap Berikan Data Kasus Novel Baswedan kepada Presiden Jokowi

Hal itu untuk mendapat gambaran rinci dibalik kasus ini, sehingga Presiden Joko Widodo tidak memperoleh informasi hanya dari satu pihak yakni Kapolri.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Pemuda Muhammadiyah Siap Berikan Data Kasus Novel Baswedan kepada Presiden Jokowi
Istimewa
Novel Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda Muhammadiyah dan masyarakat sipil memberikan fakta dan data kepada Presiden Joko Widodo sebagai argumentasi pentingnya tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terkait pemanggilan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian oleh Presiden Jokowi yang mempertanyakan kasus Novel.

Dahnil berharap waktu yang begitu lama, cukup menjadi dasar rasional bagi Presiden Joko Widodo untuk menangkap ada yang ganjil dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Baca: Kisah Dokter Gelandangan Rela Setiap Hari Blusukan ke Kawasan Kumuh, Ini Tujuannya

"Bukan sekedar alasan teknis penyidikan seperti yang disampaikan pihak kepolisian, bahkan sampai Pak Tito menyatakan kasus Novel lebih sulit dibandingkan Kasus Bom Bali, bahkan Kadiv Humas menyebutkan kasus ini bisa dituntaskan bertahun-tahun," kata Dahnil melalui pesan singkat, Jumat (3/11/2017).

Alasan kedua, Dahnil menilai perlunya mendengarkan masukkan, data dan fakta yang ditemukan oleh kelompok masyarakat sipil terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Menurut Dahnil, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan kelompok Masyarakat Sipil lainnya, termasuk para tokoh Mantan komisioner KPK siap menyampaikan data dan fakta temuan-temuan kepada Presiden Joko Widodo.

Berita Rekomendasi

Baca: Kisah Perjuangan Rohani, Bukan Bidan Tapi Jadi Pahlawan Ibu Hamil di Kampungnya

Hal itu untuk mendapat gambaran rinci dibalik kasus ini, sehingga Presiden Joko Widodo tidak memperoleh informasi hanya dari satu pihak yakni Kapolri.

"Jangan lupa, masyarakat Sipil juga telah bekerja mengumpulkan banyak fakta dan data terkait kasus ini. Jadi, kami berharap Pak Presiden Joko Widodo mau membuka diri menerima Masukkan dan keterangan fakta dan data dari masyarakat Sipil," kata Dahnil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas