Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Besar Republik Indonesia di Manila telah menerima notifikasi kekonsuleran dari otoritas Filipina terkait warga negara Indonesia (WNI) Ilham Syahputra yang ditangkap militer Filipina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan notifikasi kekonsuleran diterima KBRI Manila pada hari Jumat (3/11/2017).

Selanjutnya, wakil Dubes Republik Indonesia dan atase konsuler melakukan wawancara terkait status kewarganegaraan.

"Jumat sore, 3 November, Wakil Dubes RI dan Atase Polisi telah mendapat akses konsuler dan melakukan interview untuk menentukan status kewarganegaraan yang tersebut (Ilham Syahputra)," ujar Arrmanatha di Jakarta, Senin (6/11/2017).

Baca: Sandiaga Angkat Mantan Pejabat Era Ahok Sebagai Staf Khusus Pengaduan

Menurut Arrmanatha, hasil interview sementara Ilham Syahputra mengaku berasal dari Medan.

"Hasil sementara dikatakan oleh Ilham Syahputra, ia berasal dari Medan dan menyampaikan beberapa nama keluarga dan teman di Medan," kata Arrmanatha.

Hingga saat ini, KBRI masih akan terus mencari informasi dan verifikasi lebih lanjut terhadap Ilham Syahputra.

Sebelumnya, dilaporkan oleh Kepala kepolisian wilayah Lanao del Sur, Joel Guyguyon, seorang WNI telah ditangkap dalam operasi pembersihan teroris di Marawi, Filipina, pada Rabu (1/11/2017) pagi.