Gunung Agung Tidak Lagi Gempa 900 Kali Sehari
Menurut Yuniartha turunnya status Gunung Agung sangat membantu pariwisata di Bali.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Agung di Bali telah turun statusnya dari Awas menjadi Siaga. Gempa vulkanik pun drastis menurun.
Kepala Dinas Perhubungan Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra menjelaskan sebelumnya gempa tremor terjadi 900 kali sehari.
Namun seiring dengan menurun tingkat kewaspadaan maka gempa tersebut menghilang.
"900 tremor per hari tapi tidak jadi meletus, mudah-mudahan terus jadi baik, level diturunkan jadi level 3 sekarang ini," ujar Yuniartha Putra di acara Tourism Planning Forum - Tourism Design Prototype Conference, Bali, Rabu (8/11/2017).
Menurut Yuniartha turunnya status Gunung Agung sangat membantu pariwisata di Bali.
Karena pulau Dewata menjadikan sektor wisata sebagai tulang punggung perekonomian.
"Ini berdampak pada pariwisata, core bisnis pariwisata. Bali tidak punya sumber daya alam yang dimiliki pariwisata," kata Yuniartha.
Baca: Apa Kado dari SBY untuk Kahiyang-Bobby? Ternyata Ini
Yuniartha menyebut per Agustus-September terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara akibat isu Gunung Agung.
Namun dibandingkan data tahun kemarin, Yuniartha menyebut terjadi peningkatan 24 persen lebih.
"Jadi meningkat sangat drastis. Sampai September sudah 4,5 juta 2017," ujar Yuniartha.