Sambut Hari Pahlawan, Kodiklat TNI AD Bandung Keroncongan di Jakarta
Meski biasa pegang senapan dan peralatan perang lainnya, ternyata para tentara tersebut juga piawai memegang alat musik.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November tiap tahunnya, sekelompok tentara dari Kodiklat TNI AD Bandung, Jawa Barat tampil bermain musik keroncong di Bentara Budaya Jakarta pada Kamis (9/11/2017).
Delapan orang pemusik tampil gagah dengan seragam cokelat muda lengkap khas pejuang.
Meski biasa pegang senapan dan peralatan perang lainnya, ternyata para tentara tersebut juga piawai memegang alat musik.
Para tentara sekaligus pemusik yang baru bermain keroncong tersebut tampak penuh konsentrasi melihat partitur di hadapan mereka.
Hampir sepanjang penampilan, tidak terdengar nada-nada yang meleset dari salah satu alat musik maupun secara keseluruhan.
Dua orang penyanyi perempuan anggota (Korps Wanita Angkatan Darat) Kowad menyanyikan beberapa lagu keroncong maupun lagu pop dengan aransemen keroncong dengan merdu pada malam sehabis hujan saatt itu.
Pahlawan Negara, Hujan Gerimis, dan lagu berbahasa Sunda Mojang Priangan yang dibawakan di awal pertunjukan berhasil membuat penonton tidak beranjak dari tempat duduk kayu yang disediakan panitia.
Para penonton pun tampak antusias menyaksikan penampilan "tentara keroncong" tersebut.
Tampak beberapa penonton memotret dan merekam penampilan yang tak biasa itu.
Ada juga yang mengangguk-angguk ringan mengikuti irama.
Beberapa penonton yang hafal bahkan ikut bernyanyi pelan atau sekedar bersenandung.
Bahkan seorang penyanyi keroncong senior dari grup, Congrock 17, Marco "gatal" ingin menjajal kepiawaian para tentara tersebut.
Marco yang berpenampilan nyentrik pun naik ke panggung setelah dipersilahkan MC untuk berkolaborasi dengan para pemusik.
"Lulus nggak nih?" tanya Marco usil kepada penonton.
Penonton yang kebanyakan anak muda pada malam itu pun serentak berteriak "Lulus!" dibarengi tepuk tangan meriah.
Penampilan ditutup dengan lagu Indonesia Pusaka yang diaransemen dengan apik menjadi lagu keroncong.
Mengikuti ajakan para penyanyi di aras panggung, para penonton ikut menyanyikan lagu wajib nasional tersebut.
Di akkhir penampilan itu, para penonton yang bertahan di Bentara Budaya Jakarta pun tak sungkan memberikan tepuk tangan paling meriah di malam yang berhawa sejuk itu.