TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto sempat berpidato pada masa sidang Paripurna II tahun sidang 2017/2018, Rabu (15/11/2017).

Dalam pidatonya, Novanto membacakan sejumlah hal.

Mulai Pilkada Serentak 2018, hingga proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Hakim Konstitusi dan juga calon Duta Besar Negara sahabat yang dibahas DPR.

Dalam sidangnya, ia berucap "Akhirnya dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim, saya atas nama pimpinan DPR mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa masa persidangan II DPR RI Tahun Sidang 2017-2018, akan dimulai sejak hari ini"

"Kepada seluruh Anggota DPR, kami menyampaikan selamat bekerja," katanya disambut tepuk tangan peserta sidang.

Baca: 6 Fakta Seputar Novanto, Hilang Saat KPK Datang Sampai Sayembara Bernilai Rp10 Juta

Baca: Formappi: Tindakan Novanto Bersembunyi dari KPK Memalukan dan Rusak Martabat DPR

Pidato ini merupakan pidato yang terakhir disampaikan Setya Novanto sebelum KPK menyambangi kediamannya dalam upaya penjemputan paksa.

Lihat videonya di bawah ini.

Sebelumnya Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Rabu (15/11/2017).

Dikabakarkan berkali-kali mangkir dalam pemeriksaan KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Ketua DPR RI.

Dalam penjemputan paksa yang berlangsung tadi malam, Setya Novanto dikabarkan tidak ada di rumah.
Meskipun begitu, penyidik KPK sempat menggeledah rumah Setya Novanto selama 5 jam.

Hasil dari penggeledahan tersebut, penyidik membawa 3 tas, 2 koper, dan satu alat elektronik yang belum diketahui fungsinya dari Rumah Novanto. (Dian Naren)

Artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judul:Tenyata Ini Pidato Terakhir Setya Novanto Sebelum Diburu KPK