Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS COM,JAKARTA - KRI Dewaruci akan segera dimuseumkan setelah KRI Bima Suci tiba di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Kapal kebanggaan Indonesia yang telah berlayar selama 64 tahun tersebut, menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi masih akan diberikan kesempatan berlayar 5 hingga 10 tahun ke depan.

"Paling lama 5-10 tahun lagi setelah itu dimuseumkan," kata Ade di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca: Menhan: KRI Bima Suci Perkuat Poros Maritim Indonesia

Lanjut Ade, meski akan dimuseumkan, KRI Dewaruci akan digunakan dalam latihan para taruna akademi angkatan laut (AAL).

Latihan untuk para taruna akademi angkatan laut (AAL) hanya menggunakan jalur perairan dalam negeri

"Untuk kapal Dewaruci setelah datang kapal Bima suci itu akan tetap digunakan untuk melatih anak buah kapal. Mereka (Taruna AAL) tetap memiliki pengalaman berlayar sehingga frekuensinya yang kita kurangi bukan ke luar negeri hanya di dalam negeri," ujar Ade.

Baca: Panitera PN Jakarta Selatan Akui Berkomunikasi Dengan Hakim Agar Gugatan Terhadap PT AMDI Ditolak

Ia juga mengatakan sesuai saran Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, KRI Dewaruci akan pula digunakan untuk latihan berlayar bagi para generasi muda dalam latihan bela negara.

"Digunakan untuk melatih berlayar para generasi muda jadi itu Pak Menhan bahwa bela negara itu tidak di darat saja dibawa ke laut sehingga pelayaran dengan kru Dewaruci itu memberikan meminum memori sendiri bagi para peserta bela negara," kata Ade.

Baca: Jimly: Yang Tobat Setelah Masuk Penjara Cuma 30 Persen

Diketahui, sebelumnya KRI Dewaruci merupakan kapal latih terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Kapal yang pertama kali berlayar pada tahun 1953 ini, pernah melakukan perjalanan keliling dunia sebanyak dua kali.