4 Kejanggalan Kecelakaan Setnov Ini Buat Doli Geleng-geleng Kepala
Doli menyebut 4 kejanggalan kecelakaan yang dialami Ketua DPR RI itu membuatnya geleng-geleng kepala
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Doli Kurnia, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyebut terdapat beberapa kejanggalan yang tampak dalam peristiwa kecelakaan Setya Novanto (SN), Kamis (16/11) malam.
Doli menyebut 4 kejanggalan kecelakaan yang dialami Ketua DPR RI itu membuatnya geleng-geleng kepala, saking herannya.
Pertama, ia menyebutkan selama ini SN hidup dengan kemewahan dan harta melimpah.
Lantaran hal itu, Doli tak pernah melihat SN memiliki atau mau berkendara dengan mobil sekelas Fortuner.
"Kejanggalan pertama, saya tidak pernah melihat SN memiliki atau mau berkendara dengan mobil sekelas Fortuner. Itu bukan levelnya, mengapa ia tiba-tiba menggunakan mobil sekelas itu," ujar Doli ketika dihubungi, Jumat (17/11/2017).
Baca: Siapa Pemilik Mobil yang Ditumpangi Setya Novanto? Ini Kata Polisi
Kedua, jelas Doli, SN selalu kemana-mana didampingi banyak ajudan dan dikawal Patwal Polantas bila jalan ke mana-mana.
"Lha ketika kejadian apakah ada pengawalan dari Patwal Polantas? Semua seperti sudah disetting," katanya.
Keanehan ketiga, alasan terjadinya kecelakaan itu adalah karena SN buru-buru mau ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal diketahui, sehari sebelumnya SN menghilang karena menghindar jemput paksa.
Terakhir, Doli mengungkap bila di lihat dari kerusakan mobilnya, itu masuk kategori kecelakaan ringan dan seperti dengan sengaja ditabrakkan.
"Jadi tidak ada yg bisa terluka parah dengan kecelakaan 'aneh' itu. Apalagi sampai gegar otak," tegas Doli.
Bagi Doli, sulit untuk tidak bisa kita disimpulkan bahwa semua itu adalah rekayasa untuk SN kembali menghambat proses hukum yang sedang berjalan.
Bila dilihat dari track recordnya, Doli menduga skenario berikutnya setelah kecelakaan ini adalah SN akan menyatakan dirinya amnesia, lupa ingatan, dan berharap kasusnya tidak dapat diteruskan.
"Dan bukan tidak mungkin kemudian berusaha izin berobat ke luar negeri sebagai bagian dari upaya melarikan diri," katanya.
Diketahui, saat hendak menuju ke KPK untuk menyerahkan diri, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Jakarta Barat, Kamis (16/11/2017) malam.
Akibat kecelakaan itu, Setya Novanto dibawa oleh ajudannya ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk mendapat perawatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.