TRIBUNNEWS.COM - Di tengah maraknya kabar ketua DPR RI alami kecelakaan, ternyata Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia sedang menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Mokpo National University Korea Selatan.

Kabar itu kali pertama diberitakan oleh laman resmi partai berlambang banteng tersebut.

Universitas Nasional Mokpo merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Korsel dengan pola ilmiah pokok (core competence) di bidang Ekonomi Maritim dan Teknik Perkapalan.

Universitas ini juga telah difasilitasi oleh Megawati untuk bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Mengutip pdiperjuangan.id, gelar ini diberikan atas konsistensi Megawati memperjuangkan paradigma Ekonomi Pancasila.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri, mengatakan, pemberian DHC ini sudah bermula sejak Mei lalu.

Presiden sekaligus Ketua Senat Guru BesarMokpo National University menghubungi Dahuri bermaksud berikan gelar DHC kepada Putri Bung Karno tersebut.

"Pada akhir Mei tahun ini, Presiden of Mokpo National University dan Ketua Senat Guru Besarnya menghubungi saya, bahwa Mokpo National University bermaksud untuk memberikan gelar doktor honoris causa kepada Ibu Megawati Soekarnoputri di bidang ekonomi," ujar Rokhmin di Mokpo, Korsel, Rabu, 15 November 2017.

Megawati yakin, Trisakti mampu terwujud bagi negara mana pun yang menerapkannya, tak hanya Indonesia, bila Ekonomi Pancasila mampu diterapkan.

"Trisakti berarti pertama, berdaulat di bidang politik, kedua, mandiri maju dan adil makmur di bidang ekonomi, dan ketiga berkepribadian di bidang budaya, tidak meniru asal jiplak kebudayaan bangsa-bangsa lain," jelas Rokhmin.

"Selain itu, Ekonomi Pancasila akan mewujudkan dunia yang lebih berkeadilan, sejahtera, dan damai, karena Ekonomi Pancasila bersifat inklusif, tidak hedonistik dan tidak serakah," ujar Rokhmin lagi, yang merupakan Dubes Kehormatan Jeju Islands, Korsel.

Keyakinan Megawati terhadap Ekonomi Pancasila ini juga diamini oleh Universitas Nasional Mokpo di mana bisa sebagai pengganti sistem ekonomi kapitalis.

Ekonomi kapitalis semakin hari semakin mengancam berlangsungnya ekosistem bumi.

Gelar terbaru Megawati ini sekaligus menjadi gelar ke-6.

Sebelumnya, Megawati pernah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korsel, Moscow State Institute of International Relation, Rusia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Negeri Padang.