Kondisi Internal Golkar Jangan Sampai Menyandera Kelembagaan DPR
Lukman Edy berpendapat, sebelum Novanto diganti, ada baiknya Golkar melakukan langkah-langkah di internal.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca ditahannya Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), desakan untuk mengganti Ketua DPR pun semakin kuat.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa jika posisi Novanto di DPR tidak diganti akan berdampak pada citra lembaga legislatif tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Lukman Edy berpendapat, sebelum Novanto diganti, ada baiknya Golkar melakukan langkah-langkah di internal.
Hal itu untuk menghindarkan kegaduhan ditubuh partai berlambang pohon beringin itu.
"Kita dorong Golkar jalankan mekanisme internal, kita dorong Golkar melakukan pembahasan dan menjawab semua kondisi-kondisi terakhir," kata Lukman Edy di Hotel Century, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Baca: Tito Karnavian Sebut Pekerjaan Sebagai Kapolri Memusingkan
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan, komunikasi di internal Golkar terkait situasi terkini partai dapat dilakukan melalui rapat pleno maupun pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Dirinya yakin Golkar dapat menyelesaikan segala persoalan yang menyangkut Novanto saat ini dan juga penyelesaian mengenai posisi Ketua DPR RI.
"Kondisi internal Golkar jangan sampai menyandera lembaga legislatif seperti DPR," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.