Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbud Evaluasi Kebijakan Pemerintah untuk Guru

Kemendikbud menjadikan hari tersebut menjadi titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemendikbud Evaluasi Kebijakan Pemerintah untuk Guru
Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Tribunnews.com
Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy usai upacara apel peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2017, di SMP N 1 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (8/9/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Guru Nasional (HGN) dirayakan sedikit berbeda tahun ini oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kemendikbud menjadikan hari tersebut menjadi titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkap kebijakan tersebut diantaranya adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat.

"Pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian," kata Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Selain itu, guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatan bersamaan dengan program Guru Garis Depan (GGD) untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.

Baca: Korban Tewas Insiden Masjid Sinai 235 Orang, Paling Mematikan Dalam Sejarah

“Upaya pemerintah pusat tentu memiliki keterbatasan, oleh karena itu kita berikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru,” ujar Muhadjir.

Berita Rekomendasi

Selain program-program tersebut, untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah, pemerintah menyediakan program afirmasi.

Program tersebut terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T), Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS, dan Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD.

“Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kompetensi, dan memenuhi kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum,” imbuhnya.

Rangkaian HGN tahun ini dilaksanakan sejak tanggal 23 s.d. 26 November 2017. Beberapa kegiatan diadakan, yakni Lomba Karya Inovasi Pembelajaran atau Pengelolaan Satuan PAUD dan DIKMAS, Simposium Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Lomba Naskah Guru, Lomba Karya Inovasi Karakter Bangsa, dan Seminar Guru Pendidikan Dasar.

Puncak peringatan HGN tahun ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2017, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, dihadiri 775 peserta, terdiri dari peserta simposium, seminar, finalis lomba kreativitas dan inovasi, para guru dan tenaga kependidikan, serta 34 organisasi profesi guru.

Peringatan HGN tahun ini juga dimeriahkan dengan Pameran Karya Guru dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung pada tanggal 24 s.d. 25 November 2017.

Peserta pameran terdiri dari Unit Utama Kemendikbud, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), dan Organisasi Profesi Guru. Tidak hanya acara pameran, pentas seni juga turut memeriahkan Peringatan HGN tahun 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas