Prosesi Ajar Poda, Jokowi Nasihati Kahiyang-Bobby Lewat Pantun
Orang tua dari kedua pengantin diberikan kesempatan untuk memberikan Ajar Poda atau nasihat kehidupan kepada kedua mempelai.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Prosesi adat Sabtu (25/11/2017), orang tua dari kedua pengantin diberikan kesempatan untuk memberikan Ajar Poda atau nasihat kehidupan kepada kedua mempelai.
Keterangan yang diterima Tribunnews dari Media Center Bobby & Kahiyang, prosesi dimulai dengan Ade Hanifah Siregar, orang tua Bobby, yang berpesan kepada kedua mempelai untuk selalu saling mengingatkan satu sama lain.
"Jadilah kepala keluarga yang mengayomi istrinya, seiya sekata lah berjalan, saling mengingatkan. Kalau Bobby ada salah tolong Ayang ingatkan. Begitu juga sebaliknya, kalau Ayang ada yang kurang baik diingatkan juga, se-iya sekata beriringan," ujar Ade Hanifah Siregar.
Sebagai orang tua, ia pun berharap Bobby dan Kahiyang dapat hidup bahagia dan membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, wa rahmah.
"Mama tentunya beserta hadirin yang hadir disini tentunya mendoakan Bobby beserta keluarga Kahiyang Ayu bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah," ucap Ade Hanifah Siregar.
Baca: Mobil Jaguar Dewi Perssik Terobos Jalur Busway di Pejaten, Berikut Kronologisnya
Berbeda dengan Ade Hanifah Siregar, Jokowi selaku orang tua Kahiyang, menyampaikan pesan dan nasihatnya lewat sejumlah pantun yang memiliki beragam makna. Salah satunya 'pantun hangoluan, teas hamatean'.
"Untuk hidup bahagia harus menjaga sopan santun. Jika tidak menjaga sopan santun, maka malapetaka akan datang," ujar Jokowi.
Selain itu, ia juga berpesan tentang 'suan tobu di bibir, dohot di ate-ate', yang memiliki makna manis bukan hanya di mulut, tetapi juga di hati.
Sehingga menurutnya, kebaikan yang dikatakan juga kebaikan yang dilakukan dengan sepenuh hati.
Pesan yang ketiga adalah 'tangi di siluluton, inte di siriaon'.
Baca: Bobby Bergelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo, Kahiyang Namora Pinayungan Hasayangan
"Jika ada kemalangan, walaupun tidak diundang, kita wajib berupaya untuk datang dan menolong. Namun demikian, jika ada kegembiraan, kita hanya wajib datang kalau diundang," ucap Jokowi.
Terakhir, Jokowi juga menitipkan pesan 'bahat disabur sabi, anso adong salongon'.
"Kalau kita banyak menanam, maka kita akan banyak memetik hasilnya. Artinya, banyak-banyaklah berbuat kebaikan, agar ananda memetik kebahagiaan," ujarnya.
Sebagai penutup acara, kedua pengantin melaksanakan tortor somba sebagai ungkapan kepatuhan, hormat, dan terima kasih kepada kedua orang tua, kerabat, serta raja-raja yang telah banyak memberikan tuntunan dan ajaran dalam menghadapi masa depan keduanya.