Ikhwanul Muballighin Minta Umat Muslim Maafkan Victor Laiskodat
"Harusnya memang tabayun, duduk bersama mencari solusi. Jangan kedepankan permusuhan, apapun yang terjadi kita duduk bareng," kata Mujib.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Ikhwanul Mubagllighin, Mujib Khudori meminta masyarakat Muslim di Indonesia memaafkan politikus Partai Nasdem Victor Laiskodat, yang dilaporkan atas kasus ujaran kebencian.
Menurutnya, umat muslim tak perlu menanggapi secara berlebihan sesuatu hal yang dianggap tak sesuai dengan keinginan.
"Kita ini jangan terlalu responsif. Seandainya benar (pidato Victor) kita harus tahu cara menyikapinya," kata Mujib kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/11/2017) kemarin.
Menurutnya ada contoh, yakni Nabi Muhammad SAW yang paham bagaimana bersikap.
Mujib menilai contoh itu masih relevan dengan kondisi saat ini. Lebih lanjut ia merespons pernyataan Victor soal paham khilafah yang sepenuhnya pendapat pribadi.
Solusinya semua pihak diminta duduk bersama mencari solusi terbaik terkait persoalan ini.
Baca: Di Depan Paus Fransiskus, Jendral Pembantaian Rohingya Ini Klaim Tidak Ada Diskriminasi di Myanmar
Baca: Waspadai Cuaca Ekstrem, Kota Jakarta Terdampak Siklon Tropis Cempaka
"Harusnya memang tabayun, duduk bersama mencari solusi. Jangan kedepankan permusuhan, apapun yang terjadi kita duduk bareng," kata Mujib.
Atas ucapannya Viktor juga telah meminta maaf atas ucapan yang dinilai sebagian pihak tak pantas.
"Kalau ada kesalahan dengan besar hati dimaafkan. Apalagi orang yang bersangkutan sudah minta maaf, masa kalau sudah minta maaf harus dicecer," katanya.
Seperti diketahui, Viktor Laiskodat diduga menyinggung dukungan parpol tertentu terhadap aksi penolakan Peraturan Pemeritnah Pengganti UU (Perppu) Ormas yang dilakukan sejumlah ormas. Akibat pernyataan tersebut, Viktor dilaporkan ke polisi.