Menjadi Relawan Perdamaian Sangat Mulia kata Slank
Perdamaian itu adalah idaman dari setiap insan manusia. Pasalnya, perdamaian merupakan awal dari terciptanya masyarakat yang adil
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdamaian itu adalah idaman dari setiap insan manusia. Pasalnya, perdamaian merupakan awal dari terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Hal itulah yang mendasari grup musik kelas wahid Indonesia, Slank.
Grup musik yang digawangi Bimbim, Kaka, Ivan, dan Abdee selama ini dikenal aktif menjadi relawan kemanusiaan seperti gerakan anti narkoba, kini juga siap menjadi bagian penting dalam melawan ancaman radikalisme di Indonesia.
Hal itu dibuktikan Slank saat bergabung dan tampil pada pelatihan tingkat lanjut duta damai dunia maya 2017 yang diselenggarakan Pusat Media Damai (PMD) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Jakarta, Selasa (28/11/2017) malam.
Tidak hanya menghibur para duta damai dunia maya dari seluruh Indonesia, Slank bahkan siap bergabung menjadi duta damai untuk memenuhi dunia maya dengan konten positif dan damai.
Itu dilakukan karena duta damai dunia maya identik dan satu visi dengan Slank, yaitu membumikan perdamaian di muka bumi.
“Menjadi relawan seperti duta damai dunia maya ini sangat bagus. Inilah yang mendasari kami mau tampil dan bergabung dengan para duta damai seluruh Indonesia. Kami siap support habis dengan happy,” ujar Kaka, vokalis Slank.
Kaka menilai internet dan media sosial (medsos) adalah media baru yang sangat powerfull. Melalui kecanggihan teknologi informasi itu, dunia seakan berada dalam genggaman.
Namun dibalik itu, juga ada faktor positif dan negatif didalam internet dan medsos. Karena itu, keberadaan duta damai dunia maya yang bertugas menyebarkan pesan damai di dunia maya dalam rangka membendung radikalisme, dinilai sangat mulia.
“Menjadi duta damai dunia maya BNPT ini adalah orang-orang terpilih yang harus berbangga hati. Tugas mereka sangat mulia dalam menciptakan perdamaian di negeri ini. Itu sangat Slank banget. Gua malah pingin jadi salah dari dari mereka,” ungkap Kaka yang kemarin malam menjadi salah satu narasumber talkshow relawan anti radikalisme bersama Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, ambassador duta damai dunia maya, Kikan Namara, dan mantan teroris, Iqbal Husaini alias Rambo.
Hal yang sama diungkapkan drummer Slank, Bimbim. Menurutnya, meski selama ini tidak pernah terlibat dalam kegiatan duta damai dunia maya, namun ia selalu memegang teguh semangat perdamaian dalam beraktivitas di medsos.
Bimbim menilai orang yang melakukan praktek radikalisme dan jahil di medsos itu adalah orang yang bodoh.
“Mudah-mudahan duta damai dunia maya ini tidak hanya sekadar menjadi blog, tapi bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perdamaian. Ini luar biasa karena ada radikalisme dilawan dengan cinta, seperti api dilawan dengan air. Insha Allah dengan semakin banyaknya duta damai dunia maya akan banyak yang tercerahkan,” papar Bimbin.
Bimbim mengaku dalam beraktivitas di medsos ia selalu memposting tentang kebahagiaan dan kabar baik, serta tidak pernah memberikan ruang kepada orang-orang yang saling mengumbar kebencian atau bahkan sampai berkelahi.
“Gua gak pernah ngeshare berita pembunuhan dan perkelahian. Semua yang gua share adalah kebahagiaan agar bisa memberi energi positif bagi yang lain,” tutur Bimbin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.