Kemenlu Pindahkan Acara BDF ke Banten
Menurut Cecep, keputusan dipindahkannya lokasi acara tidak mendapatkan respon dari delegasi berbagai negara
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memutuskan untuk memindahkan lokasi pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF) ke 10 ke Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten, dari sebelumnya di Nusa Dua, Bali.
Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu, Cecep Herawan mengatakan, aktivitas Gunung Agung terus berkembang dan kondisi secara umum saat ini dalam keadaan normal, namun dampak dari erupsi tersebut mengganggu udara di sekitar Bali.
"Ini sewaktu-waktu bisa terjadi penundaan penerbangan, sehingga dalam menjamin kenyamanan delegasi, kami telah memutuskan untuk memindahkan tempat penyelenggaraan ke ICE, Serpong, Banten," ujar Cecep di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Menurut Cecep, keputusan dipindahkannya lokasi acara tidak mendapatkan respon dari delegasi berbagai negara, karena hal ini bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan dari tamu-tamu BDF ke-10.
Baca: Berkas Setnov Lengkap, Pengacara Minta Proses Praperadilan Tetap Dilakukan
"Subtansi konten BDF ke-10 ini tetap sama, tidak ada perbedaan dari sisi isi, yang berubah hanya lokasinya saja," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, perwakilan negara yang akan hadir di acara BDF ke-10, sejauh ini yang terkonfirmasi hadir sebanyak 29 delegasi, dimana 6 diantaranya merupakan organisasi internasional.
"Pemerintahan yang sudah konfirmasi hadir adalah Presiden Nauru, kemudian 16 menteri dan pejabat setingkat menteri, 10 setingkat wakil menteri, dan sisanya setingkat direktur jenderal," paparnya.
BDF merupakan forum diskusi terbuka antar pemerintah untuk membicarakan perkembangan demokrasi di kawasan Asia-Pasifik.