Bahrun Naim Dikabarkan Tewas, Polisi Harus Waspadai Gerakan Teroris Model Ini
Mereka juga bergerak bukan atas instruksi pemimpin. Kelompok ini melakukan aksi karena dorongan pribadi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat terorisme, Zaki Mubarok, menilai kabar kematian gembong teroris asal Indonesia, Bahrun Naim, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan pelaku teror di tanah air.
"Kalau benar dia tewas, Itu pun masih perlu diverifikasi, tentu sedikit banyak memberi pengaruh tapi tidak signifikan," ujar Zaki saat dihubungi Tribunnews.com.
Sebabnya, menurut Zaki, ada kecenderungan bahwa teror yang akhir-akhir ini terjadi dilakukan oleh individu atau lone wolf terror. Pada pelaku teror juga bukan berasal jaringan dari organisasi teroris, seperti Jamaah Anshorut Daulah atau Tauhid wal Jihad.
Mereka juga bergerak bukan atas instruksi pemimpin. Kelompok ini melakukan aksi karena dorongan pribadi.
"Mereka teradikalisasi secara personal dan melakukan aksinya secara spontan, seperti dilakukan Sulthan yang menyerang polisi di Tangerang tahun lalu," kata Zaki.
Baca: Komisi I Yakin Fit and Proper Test Hadi Tjahjanto Rampung Sebelum Reses
Zaki mengungkapkan bahwa kelompok ini merupakan pendukung ISIS di tanah air.
Mereka bergerak atas dorongan ideologi dan bukan karena instruksi dari pemimpin ISIS seperti Bahrun Naim.
"Pemimpin bisa saja tewas, tapi selagi ideologinya masih hidup maka secara alamiah akan ada yg meneruskan perannya," ungkap Zaki.
Zaki mengungkapkan bahwa selama ini pesan ideologi tersebut terus disebarluaskan melalui tulisan Aman Abdurrahman dan para pengikutnya.
Menurut Zaki, serangan ini lebih berbahaya karena sulit untuk dideteksi. Serangan yang dilakukan juga dalam skala kecil seperti menyerang petugas.
Serangan ini sudah banyak memakan korban di Prancis, Spanyol, dan Inggris. Seperti diketahui, pada Juli lalu sebuah truk menabrak kerumunan warga di kota resor Nice, Perancis pada Kamis malam, 14 Juli.
Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah massa dengan menggunakan senjata 7,65 mm.