Pendidikan Berbasis Agama Perkuat Karakter Generasi Milenial
Karenanya pendidikan berbasis metode Alquran dikembangkan akhir-akhir ini di sejumlah wiyalah Indpnesia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi muda Indonesia yang saat ini disebut sebagai generasi milenial harus berhadapan dengan teknologi informatika yang membuka lebar pengaruh budaya barat yang selama ini masih dianggap kurang cocok dengan budaya Islam dan kepribadian bangsa Indonesia.
Karenanya metode pendidikan berbasis Alquran mulai dikembangkan akhir-akhir ini.
Sebab metode tersebut dinilai mampu membentuk karakter Islami bagi generasi milenial kekinian.
"Rasulullah mengajarkan didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya. Kalau mengenai generasi milenial ini harus ready to go, namun yang terpenting tetap kuat dengan karakter keindonesiaan," kata pendiri Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) Fifi P Jubilea, di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/12/2017).
Sebagai perwujudannya, dia pun mengembangkan lembaga pendidikan berbasis islam dengan level internasional, yang mana didalamnya terdapat kurikulum pendidikan kepimpinan.
Dan juga bersinergi dengan sekolah-sekolah dari luar Indonesia diantaranya Jepang, Malaysia, Australia, Turki, Singapura.
"Pendidikan karakter Islami yang kuat mampu menghadapi tantangan globalisasi karena telah dibekali nilai-nilai qurani, yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Setiap anak diberikan kemampuan intelektual dan juga kepercayaan diri dibidangnya," ujarnya.
Lebih lanjut Fifi mengatakan, pendidikan itu harus memfasilitasi kemampuan muridnya dengan kompentensi terbaik agar anak didik mampu bersaing di era globalisasi.
"Kepengen anaknya bisa bahasa Inggris bisa dicari guru Bahasa Inggris dan memiliki sertifikat. Pengen muridnya mampu mempunyai keahlian bela diri didatangkan jarawa-jarawa yang memiliki keahlian bela diri, " ujarnya.
"Dan bila ingin muridnya mempunyai kemampuan menghafal Alquran didatangkan guru penghafal Alquran yang terbaik. Kita inginkan murid-murid diasuh guru-guru yang mempunyai kompentensi spesialis. Dan muridnya juga jangan banyak-banyak yakni 28 murid. Dimana murid perempuan 14 orang dan murid laki-laki 14 orang," jelas Fifi menambahkan.
Sehingga target kedepannya, dia menambahkan, dari sekolah yang terbaik bisa menciptakan pemimpin-pemimpin Indonesia yang bervisi kedepan dan bebas korupsi.
"Pendidikan karakter Islami sangat dikuatkan dengan pendidikan atau nilai-nilai keluarga. Sesibuk apapun orangtua, perhatian kepada anak & keluarga menjadi hal penting membentuk karakter anak yang kuat bahkan menjadikannya generasi pemimpin-pemimpin unggulan," ujar perempuan yang mewisuda 5 hafiz (penghapal Al-Qur'an) 30 Juz selama sebulan atau One Month 30 Juz itu.
Fifi pun optimis dengan dasar pendidikan yang kuat itu akan tercipta para pemimpin masa depan yang terbaik dan berkualitas.
"Insya allah yang berkumpul di sini bisa menjaga Islam dengan baik. Islam seluruh dunia tak hanya Indonesia. For ummah, for ummah from beloved country Indonesia," tandasnya.
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) menggelar Wisuda Tahfizh perdana sebanyak 25 siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Menengah Atas, di kampus Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (3/12/2017).
Selain dihadiri oleh perwakilan dari sekolah-sekolah dari Jepang, Malaysia, Australia, Turki, Singapura, acara tersebut diisi dengan unjuk bakat dari para siswa diantaranya marchingband, aksi pencak silat, dan panahan.