Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Jaga Ternak Milik Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Agung

Martinus mengungkapkan bahwa pasukan dari Polda Bali telah melakukan pengamanan dan beberapa tugas kemanusiaan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Polisi Jaga Ternak Milik Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Agung
Tribun Bali/Rizal Fanany
Anggota gabungan Polsek Rendang, Brimob dan Shabara Polda bali menggelar operasi cipta kondisi di perbatasan Karangasem-Bangli di desa Besakih, Karangasem, Minggu (24/9/2017). Operasi ini digelar untuk mengantisipasi pencurian harta benda dan hewan ternak dirumah-rumah warga yang ditinggalkan saat mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung. Tribun Bali/Rizal Fanany 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri telah melakukan konsolidasi serta koordinasi untuk mengerahkan anggotanya untuk mengamankan daerah yang terdampak erupsi Gunung Agung, Bali.

"Kami di Mabes Polri sudah melakukan konsolidasi kemudian koordinasi kapan kita bergerak tentu tergantung pada situasi yang ada," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).

Martinus mengungkapkan bahwa pasukan dari Polda Bali telah melakukan pengamanan dan beberapa tugas kemanusiaan.

Baca: Dikabarkan Tewas, Kemenlu Kesulitan Identifikasi Keberadaan Bahrun Naim

Termasuk menjaga ternak yang ditinggalkan oleh warga.

Hal tersebut dilakukan di luar tugas pengamanan terhadap lingkungan yang ditinggalkan oleh warga.

"Termasuk menjaga barang-barang dari mereka yang mengungsi, keluarga rumah-rumahnya kemudian juga ternaknya," jelas Martinus.

Berita Rekomendasi

Baca: Pimpinan DPR Sebut Uji Kelayakan Marsekal Hadi Tjahjanto Diusahakan Sebelum Reses

Petugas melakukan pengawasan secara rutin terhadap wilayah yang terdampak erupsi Gunung Agung.

Saat ini pasukan dari Polres di seluruh Bali diperbantukan ke wilayah Karang Asem yang paling terdampak oleh erupsi Gunung Agung.

Seperti dilansir dari Tribun Bali, tumbuhan dan hewan di sejumlah desa di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III mulai mati dan berguguran terdampak erupsi pada akhir November lalu.

Tumbuh-tumbuhan yang mati itu tersebar di lokasi seluas ratusan hektare. Sedangkan jumlah hewan yang mati mencapai puluhan ekor.

Keadaan itu terjadi antara lain di Desa Dukuh Kecamatan Kubu, serta Desa Sebudi Kecamatan Selat, Karangasem, Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas