Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra berniat untuk mengusung seorang kadernya, untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 sebagai seorang Calon Gubernur.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ferry Juliantono mengatakan sang kandidat masih terus dibahas di internal partai.

"(Pengurus partai) dari pusat, tapi orang Jawa Barat," ujar Ferry Juliantono kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Baca: Bareskrim Kembali Limpahkan Berkas Kasus Penipuan MLM Pulsa Kepada Kejaksaan

Partai Gerindra belum bisa mengumumkan nama sang kandidat, karena menurutnya partai maih harus megnantisipasi perkembangan-perkembangan politik hingga pendaftaran Calon Gubernur (Cagu) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada 1 Januari mendatang.

Hal itu antara lain dinamika di Partai Golkar terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Ferry Julliantono meyakini, jika munaslub digelar sebelum pendaftaran calon, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru bisa saja mengambil keputusan untuk mencabut dukungan partai terhadap Ridwan Kamil sebagai Cagub di Pilkada Jabar 2018.

Baca: Mulai Besok Warga Biak Bisa Menyaksikan Pesawat Pengebom Milik Rusia

Ia yakin jika dukungan untuk Ridwan Kamil dicabut, maka dukungan akan beralih ke Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta yang juga merupakan Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar.

Hal itu penting karena Partai Gerindra yakni mesin partai Golkar akan bisa lebih efektif berfungsi, jika partai berlambang pohon beringin itu mengusung kandidat dari internal partai.

Ia mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra juga mendukung sang bupati.

Baca: Di Balik Tewasnya Wanita Muda Di Tangerang Selatan, Sang Pacar Rencanakan Pembunuhan Demi Harta

Selain itu Partai Gerindra berharap kadernya yang diusung sebagai Cagub di Pilkada Jabar, bisa didampingi oleh Ahmad Syaikhu yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, Ahmad Syaikhu sudah terlanjur dipinang Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jabar yang baru saja dikukuhkan sebagai kader Partai Demokrat.

"Karena itu pimpinan-pimpinan partai masih terus berkomunikasi," katanya.