Cerita tentang Lonceng Asrama dan Marsekal Hadi Saat Masih Jadi Taruna
Rekan satu barak Marsekal Hadi Tjahjanto, Marsma TNI Asep Chairudin menuturkan bahwa rekan satu angkatannya itu merupakan sosok yang humoris.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kami baru saja selesai di komisi I dan dirapatkan menyepakati, pertama besok mulai jam 10.00 hari Rabu kita akan mulai melaksanakan uji kelayakan. Dilaksanakan jam 10 pagi," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, uji kelayakan Hadi bakal digelar terbuka dan tertutup untuk umum. "45 menit pertama kita lakukan pemeriksaan administrasi, sudah ada item-item yang akan ditanyakan, kemudian 10.45 kita mulai fit and proper test. Setelah itu kita akan rapat tertutup untuk memutuskan menolak atau menyetujui itu," katanya.
Lebih lanjut Hasanuddin menambahkan rapat dilaksanakan terbuka saat calon Panglima TNI menyampaikan visi dan misinya. Sementara untuk pendalaman materi, akan dilakukan secara tertutup.
"Seperti biasa rapat akan dilaksanakan ketika paparan visi misi itu terbuka, dan ketika pendalaman karena ada banyak mungkin hal-hal yang sifatnya rahasia kita laksanakan tertutup," katanya.
Menurutnya, dalam uji kelayakam dan kepatutan itu berbagai materi akan ditanyakan oleh setiap anggota Komisi I.
"Banyak hal, termasuk renstra pengadaan alutsista, kemudian kegiatan-kegiatan lain yang boleh ditanyakan bebas setiap orang kepada calon panglima tni," katanya.
Pensiunan TNI bintang dua itu yakin Marsekal Hadi mulus melewati fit and proper test ini.
Menurutnya, pengalaman selama berada di Komisi I tak pernah ada calon Panglima TNI yang ditolak.
"Karena apa, karena itu pilihan terbaik dan persyarartan-persyaratan sudah terpenuhi," katanya.