Presiden Jokowi: Sampai Sekarang Saya Masih Dongkol dan Jengkel
Jokowi mengatakan, pada pertemuan terakhir dalam forum internasional Jokowi dan Trump cukup akrab.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa jengkel dan dongkol atas klaim sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dirinya mengaku sangat terkejut karena Trump kembali mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Dua hari yang lalu saya terkejut, dan sampai sekarang ini masih dongkol dan jengkel," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai membuka silaturahmi dan kerja nasional (Silaknas) serta hari ulang tahun ke-27 ICMI di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (8/12/2017).
Menurutnya, disaat pemerintah Indonesia tengah berkampanye meredam sikap Korea Utara, Donald Trump malah membuat kebijakan mengejutkan.
"Eh ternyata dikejutkan oleh sikap yang satunya lagi. Pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini sungguh sangat mengejutkan, menjengkelkan, mendongkol," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pada pertemuan terakhir dalam forum internasional Jokowi dan Trump cukup akrab.
Baca: Tiga Kendaraan Taktis Polda Metro Jaya Jaga Kedubes AS
Perbincangan keduanya pun berjalan mulus. Bahkan pada acara makan malam, Trump seringkali mengajak istri Jokowi, Iriana Widodo, berbincang cukup lama.
"Saya liatin saja terus (perbincangan Trump dan Iriana)," kata Jokowi.
Dirinya menjelaskan, perubahan komitmen dan sikap termasuk yang dilakukan Trump memang sering kali menjengkelkan dan menyakitkan. Meski demikian hal seperti ini yang harus bisa diantisipasi bersama.
Sebelumnya, Jokowi juga telah memberikan lima poin pernyataan menanggapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan sepihak terkait Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
1. Presiden Jokowi Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
2. Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB dimana Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia.
3. Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Dalam beberapa hari ini, Pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak ini pada kesempatan pertama. Dan meminta PBB untuk segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat.
5. Saya memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia.