Boni: Dukungan ICMI Terhadap Jokowi Bersifat Ideologis dan Berani
Niat dari ketua ICMI itu sesuatu yang positif, karena hari ini butuh keberanian untuk bisa mengambil posisi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi pernyataan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mendukung Joko Widodo untuk memimpin dua periode, Pengamat Politik dan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyatakan keputusan Jimly dianggap idelogis dan berani ditengah dinamika politik yang gamang.
“Niat dari ketua ICMI itu sesuatu yang positif, karena hari ini butuh keberanian untuk bisa mengambil posisi dalam politik yang serba gamang ini, dengan pertarungan orang memainkan politik identitas, orang memainkan warna kelompok dan agama,” ujar Boni kepada wartawan, Minggu (10/12/2017).
Boni menjelaskan, melihat keresahan dinamika politik yang mulai mundur dengan memakai simbol-simbol agama itu harus diatasi dengan melakukan tindakan konkrit yaitu mendukung kekuatan-kekuatan yang pro terhadap nasionalis dan pro terhadap Pancasila.
“Dukungan ICMI tersebut merupakan sebuah pembelaan terhadap kepentingan bangsa dan negara yang bersifat ideologis,” katanya.
Boni mengatakan, ungkapan mendukung Joko Widodo juga merupakan satu simbol dukungan terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat.
“Dalam aspek operasionalnya mendukung Jokowi hari ini juga salah satu simbol dukungan terhadap demokrasi,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi perbedaan pendapat di internal ICMI, Boni mengatakan organisasi apapun itu wajar jika adanya perbedaan, karena diisi bukan oleh satu makhluk hidup dan bukan satu pikiran yang sama.
“Tapi untuk saat ini kita hargai dulu komitmen dan niat dari ketua umumnya,” kata Boni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.