Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Panglima TNI dan Kapolri Atasi Anggotanya yang Suka Berkonflik

‎"Ini bukan institusi tapi oknum-oknum saja, biasa orgnaisasi besar ada oknum yang tidak beres," ucapnya.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cara Panglima TNI dan Kapolri Atasi Anggotanya yang Suka Berkonflik
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) melakukan salam komando usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumatt (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian ‎berkomitmen menyelesaikan kondisi panas dingin atau konflik di antara anggota kedua institusi tersebut.

Hadi menjelaskan, ke depan TNI dan Polri akan berjalan beriringan dan mendatangi secara bersama wilayah-wilayah yang terjadi panas dingin untuk menyelesaikan secara bersama.

Baca: Demo Pernyataan Donald Trump, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

"Saya akan datangi berdua (Panglima TNI dan Kapolri), doakan saja tidak ada yang panas dingin, semuanya akan dingin, akan adem, semuanya akan teranyomi, kami bikin teduh biar rakyat semua senang, tenang, dan pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah semua berjalan baik," tutur Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).

Baca: Ketika Panglima TNI Minta Izin Kepada Kapolri Untuk Salat di Polres

‎Tito menambahkan, kegiatan kunjungan ke Mabes TNI menjadi sangat penting untuk kedua instansi.

Berita Rekomendasi

Dimana Polri sangat mengharapkan kerjasama dan dukungan TNI dalam menghadapi tantangan kedepan.

Baca: Alasan PAN Dukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Dalam Pilkada Sumatera Utara

"‎Dinamika panas dingin dan lain-lain, itu biasa karena Polri jumlahnya 4.040 ribu (anggota) dan TNI lebih dari 500 ribu (anggota), anak-anak kami banyak, dalam rumah tangga saja suami istri beda pendapat wajar saja, nanti kita akan selesaikan," tutur Tito di tempat yang sama.

Baca: Keyakinan Jenderal Gatot Nurmantyo Terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto

Menurut Tito, beda pendapat boleh saja tetapi tidak boleh sampai ada pelanggaran hukum yang dilakukan anggota tersebut, dimana jika ada pelanggaran hukum maka Polri pasti menindak tegas anggotanya yang tidak benar.

‎"Ini bukan institusi tapi oknum-oknum saja, biasa orgnaisasi besar ada oknum yang tidak beres," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas