Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Minta Bantuan Bio Farma untuk Mencegah Difteri di Bandung

Beberapa usaha telah dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk meminta bantuan suplai obat, salah satunya kepada Pemerintah Pusat.

Editor: Ravianto
zoom-in Ridwan Kamil Minta Bantuan Bio Farma untuk Mencegah Difteri di Bandung
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
VAKSINASI DIFTERI - Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Malang menyiapkan vaksin Tetanus-Diphtheria Toxoid (Td) untuk diberikan pada siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ahmad Yani, Jalan Kahuripan, Kota Malang, Senin (22/8/2016). Pemberian vaksin pada siswa ini untuk mecegah penularan penyakit Difteri yang telah menjangkiti enam siswa dan satu guru di sekolah tersebut. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyakit difteri yang menyebar di Indonesia beberapa pekan terakhir menjadi perhatian Pemerintah Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan akan mengunjungi Bio Farma untuk menyampaikan keadaan darurat yang terjadi di Kota Bandung dan membutuhkan banyak suplai obat untuk pencegahan difteri.

"Karena sementara peraturannya kan obatnya tidak bisa dibikin sendiri-sendiri, harus disuplai dari pusat. Tapi kalau dari pusat habis, masa kita berdiam diri saja kan. Maka Kamis (14/12/2017) saya akan ke Bio Farma menyampaikan urgensi ini," ujar Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Senin (11/12/2017).

Beberapa usaha telah dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk meminta bantuan suplai obat, salah satunya kepada Pemerintah Pusat.

Calon Gubernur Jawa Barat itu mengimbau warga Bandung untuk waspada dengan gejala-gejala penyakit difteri.

Ridwan Kamil menduga gejala difteri timbul akibat faktor hujan yang kerap turun di Kota Bandung tempo hari.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, ciri-ciri orang yang terserang penyakit difteri ialah demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran, dan pada tenggorokan terdapat semacam bercak putih.

Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diptheriae yang menular dan berbahaya.

Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian lantaran sumbatan di saluran nafas atas.

Selain itu difteri juga dapat menimbulkan komplikasi miokarditis (peradangan pada lapisan dinding jantung bagian tengah), gagal ginjal, gagal napas dan gagal sirkulasi.

"Ya jangan gara-gara ketakutan lalu menyesal kemudian. Jadi lebih baik melakukan tindakan preventif daripada kuratif. Bagi warga Bandung segera konsultasikan, jangan disepelekan ikuti arahan pemerintah," ujar Ridwan Kamil.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas