Rakornas Tiga Pilar PDIP, Majukan Ekonomi dan Gotong Royong Kepala Daerah
Rakornas tiga Pilar PDIP Catat Sejarah Demi Majukan Ekonomi, Kepala Daerah Gotong Royong
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-PDI Perjuangan melakukan terobosan, untuk dapat menampilkan wajah politik yang membangun peradaban.
"PDI Perjuangan khawatir dengan kecenderungan politik yang hanya menampilkan wajah kekuasaan, politik menang-menangan, politik menghalalkan segala cara asal menang. Akibatnya politik menjadi kering, penuh ketegangan, intrik, kehilangan kegembiraan dalam politik," ungkap Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Jumat (15/12/2017).
Dijelaskan, untuk menampilkan wajah politik yang menampilkan kebudayaan, Rakornas Tiga Pilar Partai yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Desember 2017 akan menghadirkan bagaimana politik bekerja.
Melalui praktik ekonomi gotong royong yang tumbuh subur ditengah rakyat.
“Ekonomi gotong royong dalam praktik benar-benar ditampilkan. Rakornas menghadirkan semangat berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi," lanjutnya.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah politik di Indonesia,Partai menampilkan ternak sapi, ternak lele, ternak ayam buras, perikanan, fashion, berbagai tampilan kuliner bercitarasa nusantara, dan berbagai bukti bagaimana ekonomi gotong royong bekerja di tengah rakyat," papar Hasto.
"Tidak hanya itu, berbagai atraksi kebudayaan nusantara juga ditampilkan. Di dalam Rakornas tsb, PDI Perjuangan hadir dalam seluruh watak kerakyatannya," lanjutnya lagi.
Rencananya, Rakornas Tiga Pilar akan dibuka Sabtu, 16 Desember 2017 secara langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi.
“Sinergi Tiga Pilar Partai, yakni strukural, lelislatif, dan eksekutif partai bergotong rotong memajukan ekonomi negeri. Itulah jawaban PDI Perjuangan, mendorong peningkatan tingkat kepuasaan Pemerintahan Jokowi melalui gerakan ekonomi kerakyatan, dijalankan dengan semangat gotong royong," papar Hasyo lagi.
Seluruh kader partai, ia memastikan, wajib mendorong pergerakan ekonomi kerakyatan tersebut.
Pameran ekonomi gotong royong yang menampilkan 10 kluster usaha perekonomian rakyat tersebut akan dibuka untuk masyarakat umum keesokan harinya, Minggu 17 Desember 2017.