Budi Karya Ajak Anggota KAGAMA Bersinergi Berantas Korupsi
Budi Karya juga mengatakan problem utama bangsa ini adalah korupsi. Karenanya anggota KAGAMA harus bersinergi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Pengurus Pusat KAGAMA, Budi Karya Sumadi mengajak kepada seluruh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) untuk bersama-sama bersinergi demi kejayaan negeri.
Dan sama-sama untuk ikut memberantas korupsi.
Budi Karya yang juga Menteri Perhubungan ini mengatakan Rakernas KAGAMA ini adalah tradisi untuk konsolidasi pikiran, cita-cita, dan juga harapan agar KAGAMA tetap solid, lebih efektif dan lebih berdayaguna bagi almamater, bagi bangsa, bagi masyarakat, dan bagi sesama alumni.
Ada beberapa poin yang disampaikan dalam sambutan Budi Karya saat Rakernas di Bulak Sumur, Yogyakarta pertama adalah soal bencana yang melanda beberapa wilayah Indonesia, seperti gunung meletus, banjir dan tanah longsor. KAGAMA kata Budi Karya menyampaikan duka yang sangat mendalam.
“Kita sebagai komunitas juga punya program kecil KAGAMA PEDULI. Mereka sudah bergerak, kita tidak tinggal diam, kita membantu walaupun ala kadar sesuai kemampuan. Tapi ini sebagai pertanda kepedulian kita. Bahkan, dalam seminggu terakhir ini kita menyaksikan, dan bahkan terlibat, dalam untuk solidaritas kepada saudara-saudara kita Bangsa Palestina! Dan kerja-kerja solidaritas untuk orang-orang Rohingya,” kata Budi Karya dalam pernyataan persnya, Minggu(17/12/2017).
Budi Karya juga mengimbau kepada seluruh anggota KAGAMA untuk bisa menerima perbedaan karena sebentar lagi akan ada Pilkada serentak 2018.
Tentu anggota KAGAMA harus menjadi perekat persaudaraan dan persatuan.
“Kepada KAGAMA, saya imbau harus menerima perbedaan pilihan politik, kontestasi elektoral, sebagai keniscayaan. Kita harus jaga keniscayaan ini, dan buktikan pada masyarakat dan bangsa ini, kita sebagai anggota Kagama di manapun berada tetap, dan harus, menjadi perekat persaudaraan dan persatuan,” ujarnya.
KAGAMA juga harus bisa menunjukan kepelopran dalam menghadapi persoalan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketimpangan. Semua itu adalah masalah bersama.
“Saya berharap Kagama tetap dan akan selalu menunjukkan kepeloporan, baik dalam menguatkan dan mengefekifkan peran negara, pemerintah, maupun dalam memperkuat solidaritas sosial, menggiatkan gotong royong dan mempromosikan kepatuhan, atau compliance, pada aturan dan tatanan yang sama-sama kita bangun,” paparnya.
Budi Karya juga mengatakan problem utama bangsa ini adalah korupsi.
KAGAMA harus menjadi terdepan dalam menjaga bangsa ini dari kebangkrutan akibat korupsi. Banyak bangsa menjadi miskin karena perilaku koruptif.
“Ayo kita dukung upaya-upaya memberantas korupsi. Kagama-kagama Old dan Kagama Now harus menjaga republik ini dengan tidak mau terlibat dalam pusaran korupsi. Kita semua, yang Old dan yang Zaman Now harus terkibat dalam membangun aneka sistem yang mencegah korupsi,” tegasnya.
“Melalui Rapat Kerja Nasional ini kita harapkan konsolidasi harus terus dilakukan. Gairah dan semangat ber-Kagama harus terus kita galakkan dan tampung; di tingkat Pengda, Pengcab, Pengurus alumni fakultas/jurusan/program, dan komunitas,” pinta Budi Karya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.