Pengamat : Ibnu Munzir Miliki Kans Besar Jadi Sekjen Golkar
Munaslub Golkar pada 18-19 Desember 2017 mendatang diperkirakan akan menjadi perebutan kursi Sekjen Golkar.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Airlangga Hartarto telah dipilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk menggantikan Setya Novanto, di Rapat Pleno DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (13/12).
Bersamaan dengan itu, posisi Sekretaris Jenderal partai berlambang pohon beringin itu juga ramai menjadi perbincangan publik.
Munaslub Golkar pada 18-19 Desember 2017 mendatang diperkirakan akan menjadi perebutan kursi Sekjen Golkar. Pertanyaannya adalah siapa sosok yang kiranya berpeluang mendampingi Airlangga di Golkar?
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, mengatakan, salah satu kader yang memiliki kans besar adalah Ketua DPP Golkar Ibnu Munzir.
Ibnu dirasa mampu menggantikan Idrus Marham, lantaran Ibnu mewakili irisan Jusuf Kalla di lingkaran Istana maupun Golkar.
"Pak Ibnu Munzir, cukup kuat karena beliau lingkaran Pak JK. Jadi kalau berpasangan dengan Pak Airlangga, ini paket Jokowi-JK," ujar Ari, melalui pesan singkat, Minggu (17/12/2017).
Menurut Ari, Airlangga pada dasarnya mewakili irisan kelompok Jokowi baik di Istana maupun di Golkar.
Sehingga, mengamankan Airlangga sebagai Ketum dan Ibnu sebagai Sekjen tak ubahnya mengamankan Istana dan Golkar.
"Jadi ini penting dilihat. Geliat sudah ada, katakanlah di komposisi pemenangan Airlangga itu orang Pak Jokowi dan Pak JK solid kok," ungkapnya.
Ketika paket Airlangga-Ibnu ini nanti definitif di struktur Golkar, kata Ari, maka sudah pasti keduanya mewakili Jokowi-JK.
Hal itu diyakini Ari akan berdampak pada mudahnya Golkar mengamankan suara di Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
"Paket ini akan mengamankan pilkada dan pilpres, karena irisan Pak Jokowi dan Pak JK sudah terlibat di Golkar," pungkasnya.