Jokowi Puji Afra yang Bantu Orangtuanya Jualan Perlengkapan Jenazah
Jokowi tambah penasaran. Ia pun bertanya kepada Afra bagaimana cara menjual perlengkapan jenazah tersebut.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara Entrepreneur Wanted, seorang siswi bernama Afra dari SMAN 1 Bandung bercerita bagaimana ia menjual tas sling bag dan membantu orangtuanya berjualan perlengkapan jenazah kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya membantu orangtua saya berjualan perlengkapan jenazah," ujar Afra dalam acara yang digelar di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Senin (18/12/2017).
Mendengar itu, peserta yang hadir tertawa karena usaha yang dilakukan Afra bersama orangtuanya tergolong langka. Hal itu pun diakui oleh Presiden Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi mengaku senang mendengar masih ada orang yang melirik hal tersebut dan menjadikannya sebagai peluang usaha.
"Sebentar, begini, itu sebuah produk yang pasarnya ada, pasarnya pasti, tapi sering orang tidak melirik. Ini yang saya senang," ucap Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan peserta yang hadir.
Baca: Cabut Dukungan Emil, Golkar Bakal Usung Anak Kandung Sendiri Dedi Mulyadi
Ternyata, Presiden Jokowi mengaku pernah menekuni usaha yang tidak jauh berbeda dengan Afra, yang berhubungan dengan jenazah.
"Saya dulu pernah ekspor peti mati. Enggak ada orang lain yang bisa buat saat itu. Saya coba ekspor ke Eropa. Senang banget. Tapi enggak tahu kok lama-lama menurun. Apa orang yang mati berkurang apa gimana. Lama-lama hilang," ujar Presiden bercerita disambut tawa peserta.
Jokowi tambah penasaran. Ia pun bertanya kepada Afra bagaimana cara menjual perlengkapan jenazah tersebut.
"Jadi saya bagi dua dengan orangtua saya. Saya menjualnya secara online. Jualnya paket perlengkapan jenazah," kata Afra.
Afra kemudian menceritakan apa yang dimaksud dengan paket perlengkapan jenazah tersebut. Misalnya kain kafan, tikar pandan dan perlengkapan lainnya.
Kemudian Jokowi bertanya, apakah Afra memerlukan investor untuk usahanya.
Afra pun menjawab ia memerlukannya, namun bukan untuk usaha yang ia lakukan saat ini. Justeru jika ada investor, ia ingin disalurkan ke usaha perlengkapan jenazah itu.
Afra juga berharap ada yang membantu dirinya untuk mencarikan relasi, misalnya masjid-masjid yang ada jika memerlukan perlengkapan jenazah.
"Jadi masjid-masjid yang ada ini bisa dijadikan untuk pembelinya pak. Tapi dibantu pak," kata Afra.