Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di usia yang kedua, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) terus maksimalkan kualitas pelayanan.

Hingga kini, segala aspek program IZI yang meliputi Rumah Singgah Pasien di sembilan kota besar, bantuan Kaki Palsu, pembinaan Mualaf, pemberian Beasiswa Pendidikan, pendampingan Usaha Kecil Menengah serta hal-hal lainnya yang mencakup delapan asnaf zakat yang telah mencapai angka sembilan puluh ribu penerima manfaat di dalam maupun luar negeri.

Maka dalam hal itu, Direktur Utama (Dirut) IZI Wildhan Dewayana menyampaikan di tahun 2018 akan ada terobosan baru guna meningkatkan kualitas pelayanan para penerima zakat.

"Dari sekian banyak program unggulan, untuk tahun 2018 utamanya IZI akan meningkatkan kualitas pembinaan para Dhuafa. Kami bentuk divisi khusus agar mereka (para dhuafa) mampu survive, bahkan bisa selesai dengan urusan kehidupannya sendiri."

Demikian disampaikan Wildhan Dewayana dalam acara Wisata Sosial IZI 2017 pada hari Minggu (17/12) di Bandung.

Kemudian Wildhan menambahkan, selain tingkatkan kualitas pendampingan layanan dhuafa, kedepan IZI akan membangun kembali Rumah Singgah Pasien dibeberapa wilayah khusus di Indonesia.

"Kami melihat bahwa Rumah Singgah Pasien ini merupakan program unggulan yang banyak sekali dibutuhkan oleh kaum Dhuafa. Mereka yang menjalani perawatan di Rumah Sakit rujukan bisa singgah di RSP kami, dengan penuh pelayanan, fokus pada kondisi kesehatan tanpa harus pergi pulang, dan tentunya pelayanan ini gratis. Dan kedepan kami akan bangun RSP ini di wilayah terpencil dan pedalaman," Tambah Wildhan.

Sebelum mengakhiri ramah tamah dalam acara Wisata Sosial 2017, Wildhan berharap program semacam ini bisa terus dikembangkan, sekalipun harus terjun langsung ke wilayah pedalaman IZI untuk menyalurkan bantuan oleh pihak Donatur dan Media.

"Tentunya saya sangat mengapresiasi kegiatan Wisata Sosial ini, yang mana kita bisa sama-sama melihat kondisi para dhuafa binaan IZI dalam kesehariannya. Ditambah, harapannya acara ini bisa terus dikembangkan, bila perlu kami ajak para Donatur dan rekan Media turun langsung ke wilayah pedalaman untuk salurkan bantuan pada para dhuafa," Wildhan memungkasnya. (*)