Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar telah memastikan mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Golkar kini telah menjajaki komunikasi dengan sejumlah partai untuk menjalin koalisi.

Ketua Kordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia 1, Golkar, Nusron Wahid mengatakan terdapat dua opsi koalisi bagi partai Golkar di Pilgub Jabar. ‎Pertama yakni berkoalisi dengan Demokrat yang telah mengusung Deddy Mizwar.

Baca: Diputus Bebas dari Dugaan Mega Pungli TPK Palaran, Jafar Sujud Syukur Diikuti Seluruh Pendukungnya

‎"Apakah bisa Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar, atau Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi tergantung dengan negosiasi," ujar Nusron usai rapat evaluasi Pilkada di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (21/12/2017).

Opsi lainnya yakni menduetkan Dedi dengan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Santer disebutkan PDIP akan mengusung Mantan Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Anton Charlian.

"Ada juga kita bernegosiasi berkoalisi dengan PDIP. Kalau nanti dengan PDIP,  Dedi Mulyadi Wakilnya PDIP atau bagaimana," kata Nusron.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid . Menurutnya opsi rasional saat ini adalah Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar atau Dedi Mulyadi-Anton Charlian.

"Bisa Dedi dengan Anton, bisa Dedi-Deddy, nanti kita lihat simulasinya. Nanti akan dibahas, opsinya tergantung. Berbagai opsi keputusannya hanya satu," katanya di DPP Golkar.

Menurut Nurdin komunikasi sedang dilakukan sangat intensif oleh tim Lobi‎. Terdapat kemajuan dalam komunikasi yang dilakukan dan akan segera dilaporkan.