Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Akan Tentukan Sikap Soal Jabar Pada Bulan Ini

Presiden PKS menyebut partainya akan menentukan sikap, melalui rapat Dewan Pimpinan Tinggi (DPT) partai, pada bulan ini.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS Akan Tentukan Sikap Soal Jabar Pada Bulan Ini
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sohibul Iman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai dengan kursi terbanyak ketiga di DPRD Jawa Barat, sampai hari ini, belum menentukan sikapnya terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.

Presiden PKS menyebut partainya akan menentukan sikap, melalui rapat Dewan Pimpinan Tinggi (DPT) partai, pada bulan ini.

"Mudah-mudahan kita bisa putuskan bulan ini," ujar Sohibul Iman kepada wartawan di hotel Aston, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

Presiden PKS menyebut pihaknya masih konsisten mendukung Ahmad Syaikhu, kader PKS yang tengah menjabat Wakil Wali Kota Bekasi.

Ahmad Syaikhu digadang-gadang mendampingi Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat yang baru saja masuk menjadi kader Partai Demokrat. Namun sampai saat ini pasangan tersebut belum dideklarasikan.

Baca: Kata Pengamat, PDIP Akan Tetap Usung Dedi Mulyadi Meski Golkar Tidak

Sementara Partai Gerindra, yang dalam banyak pesta demokrasi menjadi rekan koalisi PKS, sudah mengumumkan Calon Gubernurnya sendiri, yakni Mayjend TNI (purn) Sudrajat.

Berita Rekomendasi

Namun Partai Gerindra belum menentukan siapa yang akan mendamingi kadernya itu di Pilkada Jawa Barat.

Sohibul Iman mengatakan sampai saat ini komunikasi masih dilakukan dengan Deddy Mizwar atau yang dipanggil Demiz itu.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga telah mengundang PKS mendukung Sudrajat. Siapa yang akan didukung oleh PKS, menurutnya hal itu akan ditentukan bulan ini.

Ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan partai, sebelum menentukan dukungannya. Sohibul Iman menyebut hal tersebut antara lain adalah elektabilitas pasangan jika Ahmad Syaikhu dipasangkan dengan salah satu kandidat, serta mempertimbangkan kepentingan jangka panjang seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"PKS dan Gerindra kan sejauh ini bagus dukungannya, tentu kita juga ingin hubungan ini dijaga," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas