Waktu Terbatas, KPU Berupaya Maksimal Agar Pemilu Berjalan Lancar
Meski tidak dipungkirinya, bahwa waktu yang tersedia untuk KPU melaksanakan tahapan hingga hari H pencoblosan terbilang sempit.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengaku pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam penyelenggaraan pemilihan umum serentak 2019.
Meski tidak dipungkirinya, bahwa waktu yang tersedia untuk KPU melaksanakan tahapan hingga hari H pencoblosan terbilang sempit.
"Kami memang menghadapi tantangan di era (kepemimpinan) sekarang. Ada kompleksitas teknis yang akan kita hadapi," kata Arief dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (21/12/2017).
Baca: Ahok Dapat Remisi Natal, Ini Alasannya
Diketahui, KPU hanya memiliki waktu 20 bulan dalam mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum secara serentak.
Berbeda dengan kepemimpinan KPU periode sebelumnya yang memiliki waktu sebanyak 22 bulan.
Hal itu menurut Arief, tidak dapat dipungkiri berimbas pada persiapan seperti simulasi pemilihan umum.
Baca: Kisah Kapolsek Cantik Sukses Besarkan Kedua Anaknya Seorang Diri
Dikatakannya, dengan waktu yang tidak banyak dimiliki KPU, maka simulasi pemilihan umum tidak dapat dilaksanakan secara utuh seperti yang tercantum dalam UU.
"Simulasi secara utuh dalam UU membutuhkan waktu 24 jam. Petugas KPPS, pengawas hingga kepolisian bekerja penuh selama 24 jam," tuturnya.
Namun yang terjadi di lapangan, menurut Arief pihaknya tidak dapat melaksanakan simulasi secara utuh yang mengharuskan dilakukan selama 24 jam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.