Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendapat Mahfud MD tentang Ucapan Selamat Natal Bagi Masyarakat Muslim

Mantan Ketua Mahkamah Konstitus Mahfud MD berpendapat, memberikan ucapan selamat Natal atau tidak, sama-sama boleh dipilih oleh umat muslim.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pendapat Mahfud MD tentang Ucapan Selamat Natal Bagi Masyarakat Muslim
Tribunnews.com / Rina Ayu
Mahfud MD 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Silang pendapat mengenai ucapan selamat Natal bagi uat muslim kepada pemeluk Kristen dan Katolik di Indonesia masih menjadi polemik saat ini.

Sebagian berpendapat, menyampaikan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani diharamkan bagi umat muslim.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitus Mahfud MD berpendapat, memberikan ucapan selamat Natal atau tidak, sama-sama boleh dipilih oleh umat muslim. Hal yang tidak diperbolehkan adalah mengumbar ujaran kebencian. 

"Terserah saja. Mengucapkan atau tidak mengucapkan selamat Natal atau ucapan apa pun boleh saja, asal jangan melontar ujaran kebencian," tulis Mahfud MD di akun twitter @mohmahfudmd pada Senin (25/12/2017).

Beragam pendapat kembali dilontarkan netizen dalam kolom komentar status tersebut, tetapi salah satu pesan yang disematkan Mahfud MD adalah milik Sunaryo lewat akun @iniaku66571409. Tidak menghakimi ataupun meniali ucapan Natal dari sudut umat kristiani, Sunaryo hanya mengingatkan jika ucapan Selamat Natal yang senyatanya bermakna kebaikan seharusnya tidak menjadi masalah apalagi pemecah persatuan.

"Buat saudara/i yg beragama islam, klo mengucapkan natal membuat Anda dibenci/dicaci/dihina/dibully, sebaiknya Anda tdk perlu lakukan itu. Kami sudah sangat bahagia dgn kedatangan Tuhan yg langsung mendatangi kami menjadi penebus atas dosa2. Kami tlh hidup merdeka," tulisnya.

Baca: Inilah Tampang Sebagian dari 26 Remaja Penjarah Toko Busana di Depok yang Dibekuk Polisi

Berita Rekomendasi

Pemilik akun @bali_punya_cerita justru memposting sebuah potret anak yang tengah berdoa di tengah sawah. dalam potret tersebut, sang admin menjelaskan tentang konsep Tri Hita Karana yang mengajarkan tentang keharmonisan. 

"Rahajeng semeng Semeton sakesami (Selamat tinggal padamu). Hujan Semeton ? #balipunyacerita. Konsep : TRI HITA KARANA," tulis sang admin pada Senin (25/12/2017). 

"Tri hita karana bisa diartikan Secara leksikal yang berarti tiga penyebab kesejahteraan. Yang mana Tri yang artinya tiga, Hita yang artinya sejahtera, dan Karana yang artinya penyebab. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhannya (Parhyangan), Manusia dengan alam lingkungannya (Palemahan) dan Manusia dengan sesamanya (Pawongan)," tulisnya. 

Penulis: Dwi Rizki

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas