Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga perdamaian tidak hanya dilakukan dengan cara menenteng senjata.

Hal itu dibuktikan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Indonesian Battalion (Satgas Indobatt) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-L/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon), melalui program CIMIC (Civil Military Coordination).

Baca: Putra Rodrigo Duterte Mengundurkan Diri Dari Jabatan Wakil Wali Kota, Ini Alasannya

Dikutip Tribunnews.com, prajurit-prajurit TNI wanita yang bergabung dalam Satgas Indobatt di Lebanon, menghibur sejumlah sekolah di Lebanon, Jumat (22/12/2017).

Mereka antara lain menghibur dengan cara menyajikan tarian piring, lengkap dengan pakaian adat khas Sumatera Barat, di sekolah al Farah School yang terletak di wilayah Eladeisse, Lebanon Selatan.

Baca: Aksi Bejat Ayah Tiri Terungkap Setelah Sang Anak Mengadu Kepada Ibunya

"Kedatangan rombongan Cimic Satgas Indobatt di Al-Farah School disambut ceria oleh anak-anak termasuk masyarakat setempat. Kegiatan diawali dengan penampilan Tari Piring yang dibawakan oleh Wanita-Wanita TNI Satgas Indobatt," ujar Perwira Penerangan Konga XXIII-L/Unifil, Lettu Inf Yandra dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com.

Kasi Cimic Satgas Indobatt Kapten Inf Vico Hendrika, menambahkan bahwa kegiatan yang bertema “Education Program for Children In Al Farah School” tersebut, juga diisi dengan memberikan kelas menggambar dan mewarnai.

Baca: Gempa 5,1 Skala Richter Guncang Talaud

Menurutnya program oleh TNI itu, disambut baik para peserta.

"Anak-anak dari sekolah Al-Farah terlihat senang dan sangat bergembira dengan kehadiran kami," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa tugas TNI dalam menjaga perdamaian, tidak hanya dilakukan dengan menggelar patroli.

Prajurit TNI di Lebanon menurutnya juga bertanggungjawab untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat Lebanon, termasuk melalui program pengenalan budaya Indonesia, serta memberikan kelas menggambar dan mewarnai ke sekolah-sekolah.