TNI Back Up Penuh Polri Amankan Perayaan Natal 2017
"Sampai hari ini, belom ada laporan insiden-insiden yang berarti. Jadi semua berlangsung dengan aman," kata Tito.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 15.096 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal 2017 di seluruh Indonesia. Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu pengamanan seluruh personel Kepolisian Republik Indonesia yang berjumlah 126.543.
Hal itu diungkapkan oleh Hadi ketika meninjau langsung pengamanan di Gereja Paroki Katedral Jakarta, Jakarta Pusat pada Minggu (24/12/2017).
"Semuanya kita yakinkan bisa berjalan aman dan lancar sampe dengan nanti tanggal 2 Januari 2018, kami back up full kepada Kepolisian Republik Indonesia," tegas Hadi.
Selain itu, Hadi juga menyatakan bahwa TNI siap untuk menjaga keamanan dan kelancaran Operasi Lilin yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"TNI tentunya siap mendukung kegiatan Operasi Lilin yang dilaksanakan Polri," kata Hadi.
Tak lupa, Hadi mewakili seluruh personel TNI mengucapkan Selamat Natal kepada umat Nasrani yang merayakannya. Hadi juga berharap perayaan Natal dan pergantian Tahun 2017 ke 2018 dapat berjalan lancar sehingga rakyat dapat menikmatinya dengan aman dan damai.
"Selanjutnya kami atas nama seluruh prajurit TNI mengucapkan selamat merayakan Natal 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018. Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar, rakyat dapat menikmati kegiatan Natal dan menyambut Tahun baru dengan aman dan damai," kata Hadi.
Sebelum tiba di Gereja Katedral, Hadi bersama Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian juga meninjau pengamanan di beberapa gereja seperti Gereja HKBP Menteng dan Gereja GKI Kebayoran Baru. Hadi bersama Tito dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beserta rombongan hadir pada pukul 20.45.
Tampak ratusan petugas pengamanan gabungan dari personel TNI, Kepolisian, Dinas Pehubungan, Polisi Pamong Praja, serta Banser Nahdhatul Ulama berjaga di luar dan di dalam Gereja Katedral.
Tampak juga mobil Gegana Kepolisian, panser kepolisian, ambulan, pemadam kebakaran, serta pasukan Brimob bersepeda motor di sekitar gereja. Meski lalu lintas sempat tersendat, namun hal tersebut dapat diatasi oleh petugas kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan terima kasihnya secara khusus kepada Hadi dan personel TNI yang telah membantu kepolisian mengamankan perayaan Natal di seluruh Indonesia.
"Untuk itu juga kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khusunya kepada Bapak Panglima TNI, kemudian rekan-rekan pemerintah baik pusat maupun daerah dan segenap unsur masyarakat Indonesia yang telah mendukung sehingga situasi Indonesia dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga hari ini," kata Tito.
Tito menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada informasi mengenai insiden-insiden yang berarti dari seluruh daerah di Indonesia.
Baca: Kompak Berkoalisi di Beberapa Pilgub, Hanya di Jawa Timur PKS, PAN dan Gerindra Belum Ambil Sikap
Baca: Di Kalimantan Barat, Yamaha Aerox Lebih Laris Ketimbang NMAX, Rupanya Ini Penyebabnya!
"Sampai hari ini, belom ada laporan insiden-insiden yang berarti. Jadi semua berlangsung dengan aman," kata Tito.
Tito juga mengajak seluruh pihak untuk terus mempertahankan situasi keamanan dan kelancaran semua kegiatan ini sampai waktu ke depan. Ia juga berharap dengan situasi keamanan tersebut kegiatan-kegiatan terutama ibadah Misa Natal. Ia juga mengatakan bahwa hal itu membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran.
Selama Misa berlangsung di Gereja Katedral, puluhan personel polisi bersenjata lengkap dan personel TNI tampak tersebar di beberapa titik seperti pintu masuk, pintu keluar, serta di bagian luar gereja.
Pemeriksaan ketat dilakukan kepada setiap pengunjung yang memasuki gereja. Pemeriksaan itu antara lain pemeriksaan barang bawaan dan pintu metal detector.
Tampak juga puluhan anggota Banser Nahdhatul Ulama ikut membantu polisi lalu lintas mengatur arus lalu lintas yang padat.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan di depan mimbar dan jemaat gereja bahwa ia mewakili Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh jajarannya meminta maaf jika ada kesan bahwa penjagaan dilakukan sangat ketat. Menurutnya, hal itu semata-mata dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketenangan jemaat yang beribadah.
"Mohon maaf juga atas nama Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, termasuk Pangdam, Kapolda, dan ada Panglima Armada Angkatan Udara juga di sini. Mohon maaf kalo seolah-olah dijaga ketat, tidak. Ini semata-mata untuk memberikan jaminan keamanan agar Bapak dan Ibu sekalian dapar beribadah dengan tenang, dengan khusuk tanpa ada gangguan apapun juga," kata Tjahjo yang disambut dengan tepuk tangan meriah jemaat gereja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.