Saut Situmorang: Stop Korupsi Tahun 2018
Tidak sedikit kepala daerah dan pejabat yang menjadi tersangka di KPK adalah mereka-mereka yang justru berprestasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak sedikit kepala daerah dan pejabat yang menjadi tersangka di KPK adalah mereka-mereka yang justru berprestasi.
Seperti Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Selama ini, rekam jejak Rita cukup cemerlang.
Dia pernah dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 silam.
Ini lantaran Rita dinilai berkomitmen tinggi atas pembangunan kesejahteraan keluarga dan kependudukan di daerahnya.
Baca: Mengenang Tsunami Aceh 13 Tahun Lalu: Berikut Tujuh Tragedi Tsunami Paling Parah di Dunia
Perempuan kelahiran Tenggarong ini pernah pula menerima penghargaan sebagai salah satu inspirator pembangunan daerah 2017.
Selain Rita, ada pula mantan Dirjen Hubla, Antonius Tonny Budiono.
Pria kelahiran Pekalongan ini pernah dianugrahi penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya di upacara peringatan HUT ke-71 RI atas pengabdiannya menjadi PNS selama 30 tahun.
Tonny juga berhasil menemukan kotak hitam (Black box) milik pesawat Airasia QZ8501 yang jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014.
Baca: Serma Achmad Tewas Mulutnya Terikat Kain, Diduga Dibunuh di Tempat Lain Lalu Diseret ke TKP
Menanggapi sejumlah pejabat berpretasi yang terseret pusaran korupsi hingga gratifikasi, menurut Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang itu adalah soal hati dan integritas yang buruk.
KPK kata Saut Situmorang selalu berupaya melakukan pencegahan dengan safari ke daerah untuk sosialisasi bahkan hingga ke institusi dan partai politik.
"Beberapa dari mereka (yang terjaring OTT) paling tidak pernah satu kali atau beberapa kali face to face bicara dengan pimpinan KPK. Apakah kami bangga dengan itu? Tentu tidak. Kami sedih karena seolah tidak berguna mencegah agar mereka tidak masuk penjara dan menyusahkan mereka sendiri, keluarga, masyarakat dan negeri itu," tutur Saut Situmorang.
Baca: Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian
Oleh karena itu, Saut Situmorang berpesan agar semua pihak stop korupsi. Di sisi lain, KPK akan terus melakukan sosialisasi dan upaya lainnya sebagai upaya dari pencegahan korupsi.
"Sudah lah stop korupsi tahun 2018. Mari kita zero kan niat korup kita," ajak Saut Situmorang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.