Fadli Zon Gelar Voting Capres Pilihan 2019, Hasilnya Jokowi Kalahkan Prabowo
Plt. Ketua DPR RI Fadli Zon membuat heboh khalayak media sosial Twitter dengan menggelar voting calon presiden 2019.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Ketua DPR RI Fadli Zon membuat heboh khalayak media sosial Twitter dengan menggelar voting calon presiden 2019.
Dalam akun Twitter-nya @fadlizon, ia mencuit untuk memilih antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini, Rabu (3/1/2018).
Voting head to head ini digelar di cuitan Fadli Zon, sejak pukul 07.17 sampai 13.20 WIB, Rabu (3/1/2017).
Dihadapkannya para pengguna Twitter dengan pilihan antara Jokowi dan Prabowo ternyata menghasilkan Jokowi sebagai pemenang.
"Jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan anda pilih...," cuit Waketum Gerindra itu.
Baca: Petinggi Gerindra Sebut Survei SMRC Kerap Ngaco dan Salah, Buktinya Waktu Pilgub DKI
Berdasarkan hasil voting, Jokowi meraih 55% suara dan Prabowo 45%. Diketahui, jumlah pemilih dalam voting itu sebanyak 30.336 pengguna akun Twitter.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi juga mendapatkan posisi tertinggi dalam elektabilitas presiden yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Dalam hal elektabiltas Presiden, Survei SMRC menunjukkan posisi Jokowi terus menguat. Survei Desember ini menunjukkan jumlah warga yang menyatakan akan memilih Jokowi sebagai Presiden berdasarkan pertanyaan semi terbuka (kepada responden ditampilkan daftar lebih dari 30 nama capres), mencapai 53 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, Selasa (2/1/2017).
Menurut Djayadi, angka tersebut merupakan kenaikan signfikan dibandingkan survei September 2017, dimana suara Jokowi baru mencapai 45,6 persen.
Di sisi lain, nama pesaing terdekat Jokowi hanyalah Prabowo yang hanya memperoleh 18,5 persen suara.
Djayadi menyebut angka yang diperoleh Prabowo tidak menunjukkan adanya perubahan dukungan dibandingkan hasil survei September 2017.
Baca: Foto-foto Interior Apartemen di Korut, Inikah Suasana Hunian di Negeri dengan Penguasa Otoriter?