Nasib Khofifah di Kabinet Kerja Ditentukan Setelah Resmi Mendaftar Pilgub Jatim
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait keikutsertaan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait keikutsertaan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Khofifah maju bersama Emil Dardak di Pilgub Jatim.
Khofifah menyerahkan keputusan nasibnya di Kabinet Kerja kepada Presiden.
Terlebih pengangkatan dan pencopotan posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca: Jokowi Singgung Elek Yo Band Saat Buka Rapat Kabinet, Para Menteri Tertawa Kecil
"Sebagai pembantu Presiden, tentu saya akan mengikuti kebijakan Presiden, saya sudah melaporkan kepada beliau dan waktu itu ada Pak Wapres juga, tidak perlu disampaikan saat ini barangkali yah, nanti saja jawabannya (setelah pendaftaran)," tutur Khofifah di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Khofifah yang saat ini secara resmi diusung oleh Partai Demokrat dan NasDem, melihat partai-partai pengusungnya sedang memaksimalkan koordinasi dalam memenagkan dirinya bersama Emil.
Baca: Tak Hanya Pakistan, Trump Juga Ancam Stop Dana Bantuan ke Palestina
"Tim koalisi pengusung sudah memaksimalkan koordinasinya, tangga 8-10 Januari seluruh Indonesia KPUD membuka pendaftaran, mohon doa restunya," tutur Khofifah.
Sementara terkait rencana Yenny Wahid akan maju sebagai calon Gubernur Jatim, Khofifah menyambut baik dan pastinya akan lebih mewarnai pesta demokrasi di wilayah Jawa Timur.
"Bagus, saya sudah berkawan sudah lama, demokrasi ini akan makin memberikan makna," ucap Khofifah.