Cegah Isu SARA di Pilkada, Bawaslu Berencana Kumpulkan Tokoh Lintas Agama
Menurut Afifudin, Bawaslu bakal melakukan segala upaya untuk mencegah disalahgunakannya isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) akan menjadi concern Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam rangka menciptakan suasana damai dalam pemilihan kepala daerah 2018.
Baca: Airlangga Minta Kepala Daerah yang Menang Untuk Jalankan Tiga Program Ini
Hal itu ditegaskan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), M Afifuddin.
Baca: Airlangga Ingatkan Kepala Daerah yang Diusung Golkar Dukung Jokowi Dua Periode
Menurut Afifudin, Bawaslu bakal melakukan segala upaya untuk mencegah disalahgunakannya isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada.
Satu diantara upaya yang dilakukan Bawaslu adalah dengan mengumpulkan seluruh tokoh lintas agama.
Mereka akan dikumpulkan dalam acara bertajuk Jambore Nasional.
Baca: Gus Ipul Mengaku Senang Kalau PDIP Duetkan Dirinya Dengan Risma
"Kita akan kumpulkan aktor-aktor lintas iman, bisa aktivis, anak-anak muda, dan tokoh-tokoh agama dalam sebuah jambore nasional. Jambore akan kita lakukan di masa-masa kampanye," kata Afifuddin di kawasan Thamrin, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Afifuddin menuturkan, Bawaslu menyadari bahwa tidak dapat sendirian dalam mencegah isu SARA tersebut.
Baca: Fahri Hamzah: Ganjar Pranowo Terlalu Idealis
Menurutnya, tokoh-tokoh lintas agama akan turut serta membantu Bawaslu untuk mencegah isu SARA.
"Nanti mereka bisa jadi juru bicara menyampaikan kabar-kabar anti SARA dalam proses kampanye. Karena kami melihat tidak bisa isu SARA disampaikan lewat jalur pelaksanaan tahapan Pilkada," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.