Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ulama Doakan Cak Imin Mampu Jaga Amanat Umat dan Bangsa

"Dia energik, cekatan, dan wawasan keislamannya bagus," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/1/2018).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ulama Doakan Cak Imin Mampu Jaga Amanat Umat dan Bangsa
henry lopulalan/stf
RESMIKAN KA BANDARA - Presiden RI Joko Widodo, meresmikan pengoperasian Kereta Bandara Soetta di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (2/1). Waktu tempuh kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berdurasi sekitar 54 menit dengan tarif Rp70 ribu. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ulama turut mendoakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mampu mengemban amanat untuk umat dan bangsa.

Untaian doa ini disampaikan menyusul keakraban Presiden Joko Widodo dan Cak Imin saat peresmian kereta bandara, akhir pekan lalu.

Ketua Dewan Pembina Inisiator Nusantara Mengaji, KH Akhsin Sakho Muhammad mengatakan mendoakan Cak Imin agar senantiasa mendapat keberkahan Alquran.

Ahsin yang juga mantan rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta inipun menilai Cak Imin memiliki potensi besar dalam mengemban amanat untuk umat dan bangsa.

Lahir dari 'darah biru' keluarga pendiri Nahdlatul Ulama, Cak Imin mempunyai latar belakang keislaman yang kuat, moderat, dan nasionalis. Di dunia politik, pengalamannya pun matang.

"Dia energik, cekatan, dan wawasan keislamannya bagus," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/1/2018).

Baca: Berdampingan dengan Cak Imin Saat Jajal KA Bandara, Jokowi Disebut Lakukan Test on The Water

Berita Rekomendasi

Doa yang sama disampaikan Pengasuh Ponpes Al Hasani Pontianak, Kalimantan Timur.

Dia mengatakan Cak Imin itu santri sejati, beliau tidak malu mengampanyekan kesantriannya dan sangat besar perjuangannya terhadap pesantren.

"Cak Imin berhasil membawa nama santri ke penjuru dunia," tutur dia.

Menurut Kiai Romli, Cak Imin memberi wajah baru pada Nahdlatu Ulama (NU).

Sepak terjang politiknya menggambarkan kaum sarungan yang mampu membuka jalur pintu kesantrian, bahwa santri tidak harus menjadi ustaz, pengurus masjid atau pesantren saja, namun tampil sebagai pimpinan partai politik sekelas PKB.

Bangsa ini, imbuh dia, membutuhkan sosok muhaimin, namanya mudah dikenal oleh para anak muda dan para petani, dinamika politiknya yang selalu menyejukkan hati, diterima semua level atau golongan tanpa terkecuali.

"Saya pikir Cak Imin harus berani maju di Pilpres 2019, apalagi berpasangan dengan Jokowi," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas