Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TB Hasanudin Tiba-tiba Cium Kening Irjen Anton Charliyan dan Megawati pun Tersenyum

Mayjen TBI TB Hasanudin yang diusung sebagai calon Gubernur Jabar tiba-tiba mencium kening Irjen Pol Anton Charliyan, calon Wakil Gubernur Jabar.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in TB Hasanudin Tiba-tiba Cium Kening Irjen Anton Charliyan dan Megawati pun Tersenyum
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur TB Hasanuddin - Anton Charliyan (kiri) di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1). PDIP resmi mengumumkan para cagub dan cawagub enam provinsi yakni TB Hasanuddin-Anton Charliyan (pilkada Jabar), Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas (pilkada Sumsel), Ganjar Pranowo (cagub Jateng) dan Karolin Margret Natasa (cagub Kalbar) untuk Pilkada 2018. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

ADA adegan unik dan lucu ketika PDI Perjuangan menampilkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Minggu (7/1/2018).

Mayjen TBI (Purn) TB Hasanudin yang diusung sebagai calon Gubernur Jabar tiba-tiba mencium kening Irjen Pol Anton Charliyan, calon Wakil Gubernur Jabar dari PDI Perjuangan.

Adegan itu disaksikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jajaran pengurus DPP, dan para undangan yang memenuhi kantor DPP PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta.

"Oh seneng sekali, senang sekali," kata Anton Charliyan.

Anton dicium TB Hasanudin setelah Megawati memperkenalkan latar belakang pendidikan jenderal polisi bintang dua itu.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH yang duduk di belakangnya tampak tertawa.

Megawati juga tampak tersenyum.

Berita Rekomendasi

Baca: Tunggu Hasil Lobi, Ada Opsi Anas Tetap Maju Pilkada Jatim

"Nah Pak Anton ini memiliki pendidikan di Mexico, Amerika Serikat, Prancis, dan Malaysia. Jadi pasangan TNI-Polri ini harus fight dong buat Jawa Barat," kata Megawati tepat sebelum kening Anton dicium TB.

Usai pengumuman Hasto sempat mengatakan momen kecup kening tersebut luar biasa. Sambil berkelakar ia mengatakan Bambang DH iri karena tidak dikecup.

"Pak TB, kecupan kepada Pak Anton itu luar biasa. Mas Bambang DH sampai iri. Saya yang melakukan fit and proper test nggak pernah dikecup, katanya (Bambang DH)," ujar Hasto diiringi gelak tawa peserta acara tersebut.

Anton yang kini menjabat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polri mengaku senang menjadi pasangan TB Hasanudin, Wakil Ketua Komisi II DPR yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar.

Mantan Kapolda Jabar itu mengaku telah terbiasa bekerja sama dengan TNI selama bertugas di Polri.

"Justru dengan TNI lebih enak. Kan kita sering kerja sama dengan TNI. Ya sudah tahulah bagaimana seluk beluknya. Sebenarnya dengan siapapun juga enak," kata perwira tinggi Polri bintang dua itu (inspektur jenderal).

Baca: Syaharie Jaang Batal Berduet dengan Rizal Effendi di Pilgub Kaltim, Penggantinya Awang Ferdian

Anton juga mengungkapkan dirinya telah menjalin persahabatan dengan TB Hasanudin sejak lama.

Ia mengaku telah mengenal TB Hasanudin sebelum menjabat menjadi Kapolda Jawa Barat.

Pria asal Tasikmalaya itu menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak 12 Desember 2016.

Ia mengaku baru mengetahui kabar akan dicalonkan sebagai wakil TB Hasanudin pada Sabtu (6/1/2018) malam.

Anton mengatakan tidak pikir panjang untuk menerima tugas tersebut.

"Ini kan keputusan partai. Kami cuma menunggu. Justru itu adalah rahasia partai. Jadi kami baru dikasih tahu setelah ada keputusan," ungkapnya.

Berpasangan dengan orang yang punya kesamaan pengalaman di bidang pertahanan keamanan membuat Anton menyatakan akan memprioritaskan keamanan Jawa Barat.

"Iya lah. Jawa Barat harus paling kondusif. Jawa Barat itu daerah industri. Investor itu kan satu yang ditanya, aman apa nggak," kata Anton.

Baca: Tokoh Pergerakan dan Aktivis Berharap PAN, Gerindra dan PKS Kompak di Pilkada Jatim

Selain persoalan keamanan, Anton mengaku pihaknya telah melihat beberapa masalah lain di Jawa Barat.

Masalah itu antara lain kesenjangan sosial, kurangnya lapangan kerja, pendidikan kurang tepat guna, pangan belum berdaulat, dan masih adanya intoleransi.

Meski mengaku belum menentukan visi misi dengan TB secara khusus, ia mengungkapkan intinya akan membangun regenerasi bangsa yang rahmatan lil alamin, berkah, dan sejahtera hingga anak cucu.

"Kami nanti akan rumuskan secara khusus. Nanti akan ada tim," katanya.

Rencananya, ia dan TB Hasanudin akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pada 10 Januari 2018. (tribunnetwork/gita irawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas