Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Golkar Sedang Gali Liang Kuburnya Sendiri

dengan menunjuk Bamsoet bakal membuat posisi Partai Golkar menjadi tidak strategis untuk Pilkada

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Golkar Sedang Gali Liang Kuburnya Sendiri
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto di ruang rapat Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018). Bambang Seosatyo diminta agar dalam menjalankan tugas dan kewajiban dapat menjaga selalu integritas dan kehormatannya sebagai Ketua DPR RI, sekaligus sebagai kader agar selalu dapat menjaga dan menaikan citra Partai Golkar. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Jerry Sumampouw menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto blunder karena telah menunjuk Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai Ketua DPR gantikan Setya Novanto.

Sebab, Jerry menilai, dengan menunjuk Bamsoet bakal membuat posisi Partai Golkar menjadi tidak strategis untuk Pilkada maupun Pemilu 2019 mendatang.

"Memasukkan Bamsoet akan memicu kontroversi publik ini juga menjadi enggak strategis baik dalam Pilkada maupun pemilu 2019," ujar Jerry dalam diskusi PARA Syndicate di kawasan Jakarta, Senin (15/1/2018).

"Jadi menurut saya, dengan ini Golkar sedang menggali liang kuburnya sendiri," ucap Jerry.

Baca: Fredrich Imbau Seluruh Advokat Boikot KPK

Pandangan publik terhadap Partai Golkar menurut Jerry mulai positif ketika Airlangga mendapat mandat sebagai Ketua Umum karena latar belakangnya yang tidak terjerat kasus hukum apapun.

Namun, kata Jerry, keputusan menunjuk Bamsoet sebagai Ketua DPR malahan membuat publik bertanya-tanya dan keputusan itu dapat menggerus keterpilihan Partai Golkar pada kontestasi pemilu tahun depan.

Berita Rekomendasi

"Saya kira kalau begini di 2019 akan turun lagi. Jadi saya kira kalau nama ini tetap dimajukan tidak strategis dan tidak baik bagi keberlanjutan partai Golkar sendiri. kami berharap di 2019 ada perbaikan dari sisi suaranya di dalam pemilu," ucap Jerry.

Jerry pun mempertanyakan janji Airlangga yang ingin melakukan bersih-bersih di internal Golkar. Dengan penunjukan ini, Jerry menilai Airlangga tidak menepati janjinya.

"Nah kalau pembersihan, namun sebagai ketua umum menyetujui orang seperti ini menjadi Ketua DPR, saya kira ini bukan bersih-bersih namanya. Ini melanggengkan kekotoran di dalam tubuh Partai Golkar sendiri," tutur Jerry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas