TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sebelum pelantikan Senin siang (15/1/2018),Sabam Sirait bersama dengan pimpinan DPD Nono Sampono dan sejumlah anggota DPD berfoto terlebih dahulu, dengan menggunakan syal bendera Palestina. Putra Sabam, Maruarar Sirait, ikut berfoto dan menandai dukungannya pada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

Sabam, selama ini lantang membela Palestina. Mantan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) ini sering mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyumbang secara moral dan materiil pada bangsa Palestina.

Tak Sungkan-sungkan Sabam juga sering turun ke jalan ikut demonstrasi membela Palestina.Sabam Sirait adalah tokoh senior. Ia terpilih menjadi anggota DPR hingga lima periode, dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dua kali. Sabam adalah politisi yang mengalami masa pemerintahan tujuh Presiden.

Dari mulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarmoputri, Susilo Bambang Yudhyono dan Joko Widodo. Sabam resmi menggantikan AM Fatwa, sebagai anggota DPD RI.Sabam dilantik langsung oleh Nono Sampono.

Di era pemerintahan Soeharto, di tengah kondisi DPR yang boleh dikatakan hanya tahu kata "setuju", Sabam membuktikan diri bukan termasuk politisi yang diasumsikan saat itu.

Tahun 1992, di tengah sidang yang dipimpin Ketua DPR Wahono, Sabam interupsi dan maju ke meja pimpinan untuk memperjuangkan agar Pemilu menjadi demokratis. 

"Kita harus memberikan peran dan kontribusi kepada DPD ini sehingga kehadirannya benar-benar bermanfaat bagi rakyat," ungkap Sabam.