Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Osman Sapta Odang atau OSO, mengaku sudah bertemu langsung Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, membahas soal upaya pemecatan dirinya, oleh sekelompok orang di partai tersebut.

Kepada wartawan di kediamannya, di Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2017) OSO menyebut ia sudah menjelaskan langsung ke Wiranto yang juga merupakan pendiri Partai Hanura, tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Wiranto menurutnya memahami apa yang ia jelaskan, dan menyarankan semuanya diselesaikan sesuai Anggaran Dasar / Anggaran Ruah Tangga (AD/ ART).

"Sudah saya jelaskan sama pak Wiranto, pak Wiranto bilang, jelaskan saja, lantas ya sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), saya bilang itu hebat pak, harus begitu," ujarnya.

Ia setuju apa yang disarankan Wiranto, yang ia tidak setuju, adalah uapaya sekelompok orang di Partai Hanura yang mencoba memanfaatkan AD/ART untuk kepentingan kelompoknya saja.

Baca: Saya Ini Pendiri Partai Hanura, OSO Itu Baru Datang Kemarin

Aksi tersebut menurut OSO, berpotensi menghancurkan Partai Hanura.

Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi.

"Saya nggak mau Partai Hanura diketawain orang, saya nggak mau Partai Hanura dihina orang, kalau ada orang mau partai ini dicemooh orang, itu artinya orang itu tidak sebagai kader Partai Hanura," katanya.

Perpecahan di Partai Hanura terjadi setelah Sekjen DPP Partai Hanura, Sarifuddin Sudding, memimpin kubu yang bertentangan dengan OSO.

Kubu  tersebut kemudian memutuskan untuk memecat OSO, dan memilih Daryatmo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pengganti OSO.

Sarifuddin Sudding menurut OSO sudah dipecat, karean melanggar berbagai aturan partai.

Ia sendiri sudah menunjuk Sekjen baru, yakni Herry Lontung Siregar yang ia langsung perkenalkan kepada wartawan, dalam kesempatan wawancara tersebut.